Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona Malang Hari Ini 24 Juli 2020: 1030 Positif Covid-19 & Pasien Sembuh Tembus 464

Penulis: Ratih Fardiyah
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update virus corona di Malang 24 Juli 2020

SURYAMALANG.COM - Berikut rangkuman update virus corona di Malang Raya hari ini Jumat 24 Juli 2020.

Update virus corona di Malang Raya hari ini merangkum perkembangan di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

Melansir infocovid19.jatimprov.go.id pasien positif virus corona di Malang Raya total ada 1.030 orang pasien.

Peta Sebaran COvid-19 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur (infocovid19.jatimprov.go.id)

Saat ini di Kota Malang terdapat 444 pasien positif covid-19 terinfeksi virus corona.

Lalu di Kabupaten Malang terdapat 432 pasien yang terinfeksi Covid-19.

Dan di Kota Batu terdapat 154 pasien yang terkonfirmasi positif virus corona terdapat 108.

Kemudian perlu diketahui untuk jumlah pasien sembuh saat ini ada 464 orang terdiri 202 Kabupaten Malang, 125 orang dari Kota Batu dan 137 Kota Malang. .

Selain update virus corona di Malang Raya, dalam artikel ini terdapat informasi yang terdampak virus corona di Malang.

- UPDATE Virus Corona di Malang

Pasien Positif Covid-19 = 444 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 137 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 272 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 35 orang

Pasien Spesimen = 1082 orang

Pasien Suspect = 600 orang

- Update virus corona di Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 432 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 202 orang

Pasien Meninggal Covid-19= 39 Orang

Pasien Spesimen = 564 orang

Pasien Suspect = 639orang

- update virus corona di Batu

Pasien Positif Covid-19 = 154 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 125 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 26 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 8 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 428 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 145 orang

 - Berikut update berita terkait virus corona di Malang Raya Jawa Timur:

1. Cegah Penyebaran Corona, Mahasiswa PMM UMM Bagikan Masker ke Siswa MI Wahid Hasyim

Pembagian masker inovatif pada pendidik di MI Wahid Hasyim yang berada di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. (UMM)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar kegiatan PMM BHAKTIMU NEGERI. Kegiatan yang digelar di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, oleh PMM (Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa) UMM ini dilakukan sejak Selasa (21/7/2020) hingga Kamis (23/7).

Kegiatannya adalah aksi sosial membagikan masker inovatif kepada masyarakat desa. Ini dimulai dari tenaga pendidik di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Wahid Hasyim yang ada di desa itu.

Kegiatan ini diawasi dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ir Muhammad Irfan, MT. Pembagian masker tersebut dilakukan karena adanya simulasi kegiatan belajar mengajar yang berlangsung secara luring atau tatap muka di MI itu sejak Senin (20/7/2020).

"Maka penting sekali untuk memberikan pencegahan penyebaran virus corona melalui pemakaian masker saat proses pembelajaran. Lokasi MI dipilih atas pertimbangan jumlah tenaga kerja pendidik dan murid yang cukup banyak di Desa Kucur," jelas Surya Aji Putra, Koordinator Kelompok 9 PMM Desa Kucur dalam rilis yang dikirim ke suryamalang.com, Kamis (23/7/2020).

Jika tenaga pendidik sudah memakai masker, maka diharapkan nantinya memberi pengaruh pada masyarakat.

Utamanya para siswa agar lebih tertib memakai masker saat melakukan aktivitas pembelajaran.

Dijelaskan, setiap orang dapat melindungi diri dari virus ini.

Salah satunya dengan tertib menggunakan masker saat keluar rumah.

Dengan pemberian masker ini pada pendidik MI maka proses edukasi kepada para siswa bisa berjalan dengan baik.

Guru menjadi sosok teladan untuk meningkatkan kesadaran diri agar ikut tertib memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

Para mahasiswa juga membagikan masker dan melakukan pemeriksaan tensi darah kepada masyarakat setempat.

Hal ini karena masih ada sejumlah warga yang belum tertib menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Penggunaan masker dengan tertib berperan penting dalam kehidupan sehari-hari sehingga seseorang bisa mencegah berbagai penyakit infeksi yang dapat tertular melalui udara.

Di desa ini, salah satu usaha warga adalah memproduksi masker.

Dalam seminggu bisa memproduksi 4000 biji.

Namun, hal itu tidak mempengaruhi masyarakat Pemerintah Desa Kucur sudah menjalankan upaya protokol kesehatan dengan cara sosialisasi pentingnya pemakaian masker dan bagi-bagi masker ataupun mengingatkan untuk selalu cuci tangan setelah beraktivitas dari luar rumah.

"Juga dari pihak puskesmas maupun Kemenkes telah melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan. Namun, masyarkat sulit diberitahu," ujar Abdul Karim, Kepala Desa Kucur terpisah.

Meski di desa ini belum ada warganya yang terkonfirmasi positif, Kecamatan Dau merupakan kawasan di Kabupaten Malang yang berzona merah.

2. Sejumlah Kampus di Malang Dapat Kuota KIP Kuliah Kemendikbud untuk Mahasiswa Terdampak Corona

Gedung Graha Polinema malang (sylvianita widyawati/suryamalang.com)

Kemendikbud menyediakan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi orangtua mahasiswa yang terkena dampak corona. Kartu Indonesia Pintar (KIP) mendapatkan kuota program KIP Kuliah itu untuk ratusan mahasiswa.

"Jumlah Rp 2,4 juta/mahasiswa, tapi hanya untuk satu semester," jelas Direktur Polinema, Awan Setiawan, Kamis (23/7/2020).

Awan menerangkan KIP Kuliah ini bisa dibilang ini seperti UKT/SPP gratis meski hanya satu semester.

"Misalkan UKT-nya Rp 5 juta/semester, maka dibantu pemerintah Rp 2,4 juta," jelas Awan.

Sementara Universitas Negeri Malang (UM) mengumumkan adanya KIP Kuliah lewat web kampus dan media sosialnya, seperti di Instagram.

"Ini bagi mahasiswa yang ortunya/penanggungjawab biaya kuliah mengalami kendala finansial karena terdampak pandemi Covid-19 sehingga tidak sanggup membayar UKT semester ganjil tahun akademik 2020/2021," imbuh Wakil Rektor II UM, Prof Dr Heri Suwignyo MPd.

Beberapa syarat bagi yang mengajukan seperti tidak sedang mendapat beasiswa Bidik Misi on going (sedang berlangsung), atau beasiswa dari dana APBN/APBD dan swasta.

Sebab untuk UKT-nya sudah dibayarkan pemberi beasiswa.

Untuk mekanismenya, mahasiswa perlu mengajukan permohonan ke rektor, surat keterangan pekerjaan orangtua dan surat PHK dari perusahaan dll.

Pengajukan permohonan sejak 11-18 Juli 2020 dan verifikasinya pada 19-23 Juli 2020.

Sedang pengajuan ke Kemendikbud pada 24 Juli 2020.

Sedang untuk Universitas Islam Malang (Unisma) juga telah menyampaikan data mahasiswa untuk mendapatkan bantuan SPP bagi ortunya yang terdampak pandemi Covid-19.

"Sifatnya bukan mengajukan. Tapi kita diminta menyampaikan data mahasiswa dalam data base kami memiliki kemampuan ekonomi relatif rendah," tukas Dr Ir Badat Muwakhid MP, Wakil Rektor 3 Unisma.

Datanya sudah disampaikan ke LL Dikti Jatim. Jumlahnya hampir mencapai seribu mahasiswa.

"Nanti sesuai penjelasan LL Dikti, masing-masing perguruan tinggi akan diberi kuota oleh LL Dikti. Saat ini kami dalam posisi menunggu kuota," jelas Badat

(Sylvianita Widyawati/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)

Berita Terkini