SURYAMALANG.COM - Berikut ini bacaan takbir jelang Hari Raya Idul Adha 2020, lengkap dengan lafal latin, arti, dan keutamaannya.
Diketahui saat ini menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 2020/1441 H, dimana Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Idul Adha yang bertepatan dengan 10 Dzulhijjah jatuh pada Jumat.
Sehingga mulai malam nanti, umat Islam dapat mengumandangkan takbir alias takbiran baik di masjid, musala, maupun rumah-rumah.
Dikumandangkannya takbir dimulai sejak terbenamnya matahari hingga imam naik ke mimbar untuk khutbah pada saat shalat Idul Adha dan berakhir pada hari tasyrik tanggal 13 Dzulhijjah.
Hal ini karena pada waktu tersebut, umat manusia dianjurkan untuk memuliakan, mengangungkan, dan menghidupkan nama Allah SWT.
Anjuran ini sesuai yang tertulis dalam kitab Raudlatut Thalibin.
فَيُسْتَحَبُّ التَّكْبِيرُ الْمُرْسَلُ بِغُرُوبِ الشَّمْسِ فِي الْعِيدَيْنِ جَمِيعًا، وَيُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ
Artinya:
"Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah."
Namun, kata Ustaz Beny, mengingat kondisi pandemi membaca takbir dapat dilakukan di rumah.
"Kalau situasi tidak memungkinkan. Membaca (takbir) di rumah juga sudah baik," ujarnya.
Dikutip dari Tribun Jateng, ada dua jenis takbiran.
Yaitu secara singkat atau secara umum adalah takbiran yang sering kita ucapkan dan bacaan takbiran yang terlengkap.
Pada hakikatnya semua sama saja, tergantung dari kita pribadi ingin menggunakan yang mana.
Bacaan takbir pendek maupun bacaan takbir panjang dan lengkap memiliki arti sama, yaitu sama-sama mengagungkan kebesaran Allah SWT.