Hal Janggal Editor Metro TV Disebut Bunuh Diri, Orang Tua Soroti Rekan yang Jalani Visum & Swab

Penulis: Frida Anjani
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Editor Metro TV Yodi Prabowo dan sang ayah

Suwandi mengatakan, menurutnya bila memang sejak awal kematian anaknya sudah merujuk pada tindakan bunuh diri, seharusnya polisi bisa lebih cepat mengumumkan penyebab kematian Yodi Prabowo.

Tidak perlu melakukan penyelidikan sampai memakan waktu lebih dari sepekan.

"Harusnya kalau itu tidak ada sidik jari dan DNA orang lain, yaudah setop aja. Tiga hari umumin, anak saya bunuh diri udah kelar" tegas Suwandi.

"Enggak usah 34 saksi di tes-tes, ditanyain, mondar-mandir, bolak-balik," imbuhnya.

Suwandi mengatakan, proses penyelidikan dalam kasus kematian Yodi Prabowo itulah yang hingga saat ini membuatnya janggal.

"Itu yang bikin janggal saya," kata Suwandi.

Suwandi mempertanyakan, apa sebenarnya yang dicurigai polisi sehingga memeriksa puluhan saksi.

Bahkan sampai ada yang divisum dan di tes swab untuk mengambil DNA.

"Kalau dia meyakini tidak ada DNA orang lain, kenapa dia mesti swab ke orang lain? Kenapa mesti ada visum juga ke rekan kerja almarhum?"

"Apa yang dicurigai dari itu?" tandasnya.

SIMAK VIDEONYA:

Sebelumnya, beredar obrolan terakhir Editor Metro TV Yodi Prabowo dengan sang ibunda saat hendak pamit kerja.

Masih lekat dalam ingatan Turinah, ibunda Yodi Prabowo saat sang putra turun dari kamarnya di lantai dua pada Selasa (7/7/2020) sore.

Turinah saat itu melihat Yodi sudah berpakaian rapi dan menggunakan sepatu.

Halaman
123

Berita Terkini