Penulis : Mohammad Erwin , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Tim hukum Malang Jejeg mengibaratkan Heri Cahyono dan Gunadi Handoko seperti tim sepak bola yang menghadapi babak kualifikasi.
Saat ini, pasangan jalur independen ini tengah menunggu hasil verifikasi Pilkada.
"Kami seperti tim sepak bola yang ikut kualifikasi," ujar Ketua Tim Hukum Malang Jejeg Susianto saat ditemui di Gajahmada Hotel, Kamis (30/7/2020).
Susianto menganalogikan, pasangan Sam HC-Gunadi tidak mengalami proses verifikasi yang panjang seperti saat ini, jika mengikuti periode Pilkada terdahulu.
"Pilkada sebelumnya bahkan cukup setor KTP, dan lolos," ujar Wakil Ketua DPC Peradi Malang ini.
Pada proses verifikasi tahap awal, Sam HC-Gunadi hanya mengantongi 72 ribu dukungan valid.
Pada tahap kedua, pasangan jalur independen memperbaikinya dengan membawa 121 ribu dukungan.
"Sehingga perlu ada penyamaan persepsi. Agar teknis di lapangan tidak keliru pemahaman," ujar pria yang bekerja sebagai advocat ini.
Terakhir, Susianto menerangkan perlu adanya diskusi pembahasan tentang UU nomor 10 tahun 2016.
Diskusi itu dirasa punya urgensi karena regulasi tersebut juga mengatur tentang tahapan verifikasi calon jalur perseorangan.
"Misalnya tentang suara dukungan diverifikasi. Pada temuan lapangan orangnya tidak bisa ditemui verifikator KPU. Dukungan dari orang tak bisa ditemui, dianggap tidak sah. Nah, inilah yang bisa menjadi persoalan,” tutur Susianto.
Sementara itu, Heri Cahyono pria yang akan maju sebagai Calon Bupati Malang memilih santai sambil melakukan petualangan.
Aktifitas itu ia lakukan sembari menunggu proses verifikasi Pilkada oleh KPU Kabupaten Malang.
Nasibnya ditentukan oleh keabsahan data dukungan yang ia serahkan beberapa waktu lalu.
"Saya akan melanjutkan petualangan," ujar pria hobi touring motor ini.