SURYAMALANG.COM | MALANG - Pasangan petahana Muhammad Sanusi dan Didik Gatot Subroto resmi punya tim kampanye untuk Pilkada Malang 2020. yakni Tim Malang Makmur. Deklarasi itu dilakukan di salah satu rumah makan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (6/8/2020).
Namun, acara deklarasi yang berlangsung meriah dan dihadiri banyak simpatisan Sanusi-Didik, serta perkawilan 5 partai koalisi juga datang itu mengundang kritikan dari warga, terutama di media sosial.
Kritikan itu muncul lantaran warga menilai acara itu melanggar protokol kesehatan corona terkait social dan physical distancing. bahkan pada satu kesempatan, Sanusi bernyanyi dan diapit oleh dua penyanyi wanita dengan jarak cukup dekat.
"Mben ra sah nyoblos," tulis akun Facebook bernama Nas Draon Jayaq memberi komentar.
Akun Nas Draon ini memberi komentar pada sebuah posting dari akun Kharisma Rea Reo.
Kharisma membuat posting berisi ungkapan satire disertai beberapa video yang menunjukkan suasana acara deklarasi Tim Malang Makmur.
Kharisma membuat ilustrasi soal rakyat biasa yang meminta izin pemangku jabatan untuk menggelar hajatan.
Si pemangku jabatan ini pun meminta warga itu untuk mematuhi protokol kesehatan corona.
"Suatu hari ada percakapan...
Wong tani : Pak saya mau ijin hajatan plus hiburan...
Bpk2 kita : Boleh, asal gak pake terop,sound kecil2 aja, undangan yg hadir dibatasi,kalau hiburan positif ga boleh...
Wong tani : Enggeh sendiko dawuh pak...
Pada kenyataannya... ," (melampirkan video suasana deklarasi)
Demikian tulis akun Facebook Kharisma Rea Reo.
Hanya saja, beberapa saat setelah diunggah, postingan akun Facebook bernama Kharisma Rea Reo tidak bisa dibuka. Kemungkinan postingan tersebut dihapus.