Penulis : Sylvianita Widyawati , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Ema Sumiarti, Kepala Cabang Dindik Jatim wilayah Kota Malang dan Kota Batu membuat inovasi aplikasi.
Namanya VOTA atau Vocational Talent Assesent.
VOTA bisa buat guru SLB untuk memetakan kompetensi siswa SLB.
Launching aplikasi ini dilakukan di aula SMKN 4 Kota Malang, Selasa (18/8/2020) dihadiri sejumlah SLB dan sekolah reguler yang memiliki siswa inklusi.
Aksan R, dosen Universitas Negeri Malang (UM) melihat instrumen ini membantu guru SLB.
"Persoalan ABK adalah menemukan minatnya. Sehingga mereka bisa diberi keterampilan yang sesuai minatnya agar bisa menjadi bekal jika mereka mandiri," ujar Aksan di acara itu.
Dikatakan, saat ABK duduk di bangku SMP LB, sebenarnya sudah diberi keterampilan sebanyak 50 persen.
Kemudian pada jenjang SMA LB mendapat 60.persen pendidikan vokasi.
Sekolah bisa memfasilitasi karena mengetahui minat keterampilannya yang bisa untuk hidup mandirinya kelak.
"Kemudian minatnya dikoneksikan dengan SMK," kata Ema.
Dalam ujicoba lalu, ada enam ABK yang memiliki minat di sablon, dikoneksikan ke SMKN 4 untuk belajar pada akhir pekan sebanyak dua ABK.
Kemudian empat siswa ABK yang minat ke boga ke SMKN 2.
Disebutnya, idealnya sejak siswa jenjang SD LB sudah dipetakan kemampuannya. Nanti saat SMP, SMA dilakukan juga. Karena pasti ada yang berkembang.
Sehingga selama siswa bersekolah, terekam datanya.