Dari kode pengiriman, terlihat barang itu dikirim dari area Kabupaten Jember, atau pengiriman lokal Jember.
Namun ketika membukanya Yusuf kaget bukan kepalang.
Sebab bukan modem wifi yang dia dapatkan, namun sebuah botol berisi air, dan pecahan genting.
"Saya angkat berat, ketika saya buka, saya kaget. Karena isinya botol berisi air, dan pecahan genting," tuturnya.
Yusuf kaget dan lemas.
Dia kemudian sadar menjadi korban penipuan.
Yusuf kemudian mencoba menghubungi nomor penjual.
Tetapi nomor tersebut sudah tidak bisa dihubungi.
Yusuf pun mengecek akun penjual, rupanya nama akun tersebut sudah berubah.
Yusuf mengaku tidak akan melaporkan peristiwa itu ke polisi.
"Namun saya menyarankan kepada masyarakat untuk berhati-hati, dan lebih teliti. Jangan mudah percaya belanja online pada akun jual beli di media sosial. Mungkin kalau lewat aplikasi (toko digital) lebih bisa dipercaya. Saya baru pertama ini beli modem wifi melalui akun jual beli di Facebook. Kalau belanja online, seperti baju atau sepatu ya melalui aplikasi belanja dan tidak pernah jadi korban penipuan," imbuh Yusuf.
Dia berharap masyarakat berhati-hati supaya penipuan serupa tidak menimpa mereka.
"Peristiwa ini akan saya jadikan pelajaran," ujarnya.