Berita Gresik Hari Ini

Dukun Cabul di Gresik Masih Bebas Berkeliaran Meski Sudah Dilaporkan, Salah Satu Korban Warga Malang

Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi dukun cabul

Penulis : Willy Abraham, Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Hampir satu bulan lamanya seorang yang dianggap sebagai dukun cabul di Gresik sudah dilaporkan polisi, tapi hingga kini terlapor ini masih bebas.

Hingga kini, dukun cabul berinisial IAK (50) warga Jalan Veteran, Kecamatan Kebomas, Gresik itu masih berkeliaran.

Nomor IAK, saat dihubungi melalui pesan singkat dan telepon tidak ada satupun yang aktif.

Rumah terlapor di Gresik terlihat kosong dan juga sepi dari aktivitas.

Salah satu, suami korban berinisal N (39) warga Kebomas Gresik mengaku hingga saat ini hanya bisa berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku.

Perbuatan pelaku yang mengaku bisa menyembuhkan penyakit membuat istrinya menjadi korban.

Ia tidak terima, wanita yang telah dinikahinya selama belasan tahun menjadi korban praktik persetubuhan berkedok pengobatan alternatif.

"Saat teman-teman yang lain cerita istrinya jadi korban IAK. Istri saya akhirnya langsung ngaku," ucap N, Sabtu (26/9/2020).

Ia menghubungi IAK melalui pesan singkat dan telepon langsung tidak pernah direspon. Ia mengira IAK langsung kabur saat dilaporkan ke polisi.

Apalagi dukun cabul itu memiliki rumah lebih dari satu. Tidak hanya di Gresik, pelaku ternyata memiliki tempat tinggal di luar kota. Seperti di Surabaya dan Malang.

N beserta istrinya yang menjadi korban telah memberikan keterangan kepada polisi saat diperiksa pekan lalu.

Saat ini, ia berharap polisi segera bertindak cepat untuk menangkap IAK yang saat ini masih berkeliaran.

"Saya harap secepatnya ditangkap," singkat N.

Hal senada diungkapkan oleh M (37) warga Kebomas ini mengatakan perbuatan IAK sudah tidak bisa dinalar dengan akal sehat.

Menjadikan wanita yang sudah bersuami menjadi korban persetubuhan dengan iming-imimg menyembuhkan penyakit melalui transfusi ilmu.

Modusnya, tangan kanan para korban dipegang sambil dibacakan doa, kemudian jidat ditepuk sekali dan langsung tunduk menuruti kemauan pelaku.

"Kelakuan IAK biadab harus segera ditangkap biar tidak ada korban lagi," pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan pihaknya masih melalukan penyelidikan.

"Masih meriksa saksi-saksi," tutup Bayu.

Diketahui, tujuh korban dukun cabul melaporkan aksi bejat pelaku di Mapolda Jawa Timur pada awal September 2020.

Kemudian, kasus tersebut dilimpahkan ke Mapolres Gresik.

Dari ketujuh korban itu, empat di antaranya warga Gresik. Kemudian dua dari Surabaya dan satu orang dari Malang.

Berita Terkini