Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Belum lama ini kondisi anak Denada usai 2 tahun divonis leukimia terungkap.
Menurut Denada, Aisha tiba-tiba mengeluh capek dan menangis karena tidak selera makan, namun tetap harus mengunyah.
Kondisi ini kata Denada juga dipengaruhi oleh efek kemoterapi yang dijalani Aisha beberapa hari sebelumnya.
Seperti diketahui 2 tahun lalu, tepatnya pertengahan tahun 2018, Denada membawa kabar mengejutkan kalau putrinya divonis leukimia.
Shakira atau yang kini bernama Aisha langsung diterbangkan ke Singapura dan dirawat di sana cukup lama.
Selama menjalani pengobatan kemoterapi, tentu saja banyak perubahan fisik yang dialami oleh anak semata wayang Denada tersebut.
Selain fisik, kemoterapi juga mempengaruhi kondisi emosional Aisha.
Seperti yang diceritakan Denada pada unggahannya beberapa hari lalu.
'Yang abis chemo Senin lalu, sekarang lagi minum steroids. Yang lagi moody, gampang tersinggung, dan maunya nempel terus sama aku..' tulis Denada.
Tiba-tiba Aisha datang padanya sambil menangis dan mengeluh capek karena tidak selera makan, namun tetap harus mengunyah.
'Dua malem lalu pas aku lg kerja livestream, dia nangis nyamperin aku. Aku tanya, “Kenapa nangis?” Dia bilang, dia capek. “Capek ngapain?” Capek makan.' lanjutnya.
Akhirnya dengan sabar Denada menyuapi Aisha pasca selesai bekerja.
'Rupanya dia saat itu lagi makan malem, tapi mungkin karena kurang selera, dia makan jadi pelan banget. Sehingga dia berasa makanannya ga habis-habis' ujar Denada.
Denada lalu dengan sabar menyuapi putrinya yang baru berusia 7 tahun tersebut.
'Begitu beres kerja, langsung aku suapin dia makan, baru deh dia happy, begitulah kalau lagi di fase ini.. Minta pijet kalo malem, terus tanganku gak boleh gak nempel sama kulit dia.' ujar Denada.
Denada juga membagikan cerita hari-harinya bersama Aisha yang berjalan dengan lancar.
Denada membagikan aktivitasnya yang harus terbagi antara mengantar Aisha ke dokter hingga harus jadi instruktur Zumba.
Meski terlihat padat, namun Denada masih sempat menghabiskan hari bersama Aisha.
Denada cerita Aisha baru saja mencabut dua giginya.
Syukur semua berjalan lancar dan setelah itu Denada membawa putrinya ke gedung ruang bermain Yayasan Kanker Anak Singapura (CCF).
Denada menitipkan Aisha di sana sebentar agar dia bisa mengambil obat di apotik.
Menurut Denada Aisha lebih aman dititipkan di CCF karena antri obat di apotik sangat lama.
Kebetulan letak ruang bermain anak itu berada di depan klinik tempat Aisha berobat.
Setelah itu Aisha dan Denada pulang ke rumah.
Sampai di rumah Denada langsung mengecek bekas tempat gigi yang dicabut, menyuapi lalu memberi obat anaknya.
Setelah beres mengurus Aisha, Denada lalu siap-siap dandan untuk mengajar Zumba Virtual Master Class.
Saat malam, Denada mengerjakan tugas rumah memakai foam roller untuk recovery otot.
Setelah semua aktivitas selesai, Denada tidur bersama sang buah hati.