Penulis : Sylvianita Widyawati , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Sekelompok mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerjasama dengan warga Desa Sumberbrantas Kota Batu mengembangkan wisata alam Brakseng.
Wisata ini baru dirilis pertengahan tahun 2020.
Tempat ini menyuguhkan pemandangan hamparan lahan pertanian yang luas dan indah serta adanya deretan pegunungan.
Letaknya di ketinggian 1400 di atas permukaan air laut, puncak tertinggi Kota Batu. Hal ini membuat udara di sana dingin dan sejuk.
"Brakseng punya potensi. Tapi dalam pengelolaannya belum terkoordinir. Banyak pengunjung yang memasukinya dengan bebas tanpa ada aturan dan bahkan tidak dipungut biaya,” ujar Dio Bayu Saputra, ketua kelompok, Senin (5/10/2020).
Kelompoknya kemudian membuat terobosan baru. Mulai memecahkan permasalahan yang ada, riset untuk mendapat solusi dan membuat program perencanaan.
Untuk membuat program, kelompoknya berkoordinasi dengan semua pihak terkait. Meski kadang dalam merencanakan sebuah program menemui kendala. Seperti pihak desa tidak ingin merubah kondisi alam yang dimilikinya.
Karena itu, mereka kemudian membuat stiker resmi wisata Brakseng sebagai media promosi.
Serta membuat pamflet kampanye imbauan “Jangan Injak Tanaman” yang dibagikan kepada pengunjung secara gratis.
Tujuannya agar ada kepedulian pada lingkungan. Sebab banyak lahan pertanian yang rusak akibat diinjak pengunjung hanya untuk berfoto.
Kondisi saat ini, banyak pengunjung datang ke desa ini. Sehingga warga desa membentuk unit wisata desa untuk mengembangkan sisi wisatanya.
Kehadiran mahasiswa ke desa itu untuk melaksanakan tugas praktikum 2 dan 3 yang dibimbing oleh dosen Jamroji SSos MComms pada akhir 2019.
Mereka adalah Dio Bayu, Luthfan Almas Silva, Megawati Putri, Fitrisia Hanisa, dan Indah Amelia. Sylvianita Widyawati