Berita Kediri Hari Ini

Mahasiswa Kediri Ancam Gelar Aksi Demo Lebih Besar, Jika DPRD dan Pemkab Tak Menolak UU Cipta Kerja

Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi Demonstrasi Mahasiswa PMII Kabupaten Kediri Tuntut Menolak UU Omnibuslaw di Gedung DPRD Kabupaten Kediri Senin (12/10/2020)

Penulis : Farid Mukarrom ,  Editor : Dyan Rekohadi 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI  - Mahasiswa PMII Kabupaten Kediri mengancam akan menggelar aksi Demonstrasi yang lebih besar jika DPRD tak kunjung menyatakan sikap menolak undang-undang Cipta Karya atau omnibus law.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PMII Kabupaten Kediri Muhammad Khadikul Fikri yang menyampaikan kekecewaan atas tindakan yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Kediri.

Menurut Fikri pihaknya tidak puas dengan apa yang disampaikan oleh ketua DPRD Kabupaten Kediri di mana Pemkab Kediri hanya menyampaikan aspirasi dan tidak menentukan sikap menolak.

"Harapan kami DPRD kabupaten Kediri menyatakan sikap untuk menolak omnibus law. Namun kenyataannya mereka hanya ingin mengajak kami diskusi terlebih dahulu. Yang kita inginkan hanya satu suara DPRD dan pemerintah Kabupaten Kediri menolak undang-undang Cipta Karya atau Omnibuslaw," tegasnya.

Sementara itu Fikri juga menanggapi statement Presiden Jokowi soal banyak masyarakat yang melakukan demonstrasi termakan isu hoax itu ternyata tidak benar.

"Kami ingin menyampaikan bahwa pembahasan undang-undang terkait agraria dan kelautan pada bulan Maret dan yang sekarang itu sama. Saya juga menyatakan bahwa rezim Jokowi tidak percaya dengan kapasitas bangsanya sendiri, sehingga harus melibatkan investor asing," ujarnya.

Selain itu Fikri juga mengancam akan melibatkan massa yang lebih besar lagi jika DPRD dan pemerintah Kabupaten Kediri tidak segera menyatakan sikap menolak UU Cipta Karya atau Omnibuslaw.

"Kami akan mengajak sejumlah aliansi mahasiswa yang lebih banyak lagi jika ke depan Pemerintah dan DPRD Kabupaten Kediri tak kunjung menyatakan sikap menolak UU Omnibus Law," tuturnya.


Berita Terkini