Penanganan Covid

Update Covid-19 di Malang Raya Jatim Selasa 13 Oktober 2020: Positif 3359 Sembuh 2917 Meninggal 289

Penulis: Ratih Fardiyah
Editor: eko darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Virus Corona di Malang Jatim, Selasa 13 Oktober 2020

"Berbagai upaya terus kita lakukan. Semoga dalam waktu dekat sudah bisa berubah dari zona oranye menjadi zona kuning," kata Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono di sela sidak ke RSUD Sidoarjo, Senin (13/10/2020).

Beberapa upaya itu, antara lain dengan terus memaksimalkan operasi yustisi agar penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik.

Selain itu, juga dengan melihat langsung kondisi di 11 rumah sakit rujukan.

Hudiyono bersama Kapolresta Sidoarjo, Dandim, dan sejumlah pejabat lain mendatangi RSUD Sidoarjo dan RS Anwar Medika di Balongbendo, Sidoarjo.

"Kami datang ke rumah sakit untuk melihat langsung kondisi penanganan pasien dan melihat data-data seputar covid-19. Nanti kita cocokkan dengan data Dinkes dan sebagainya," urai dia.

Data yang diperoleh Pj Bupati bersama Forkopimda ada penurunan jumlah pasien yang dirawat.

Di RSUD Sidoarjo ada 76 pasien yang dirawat, dari jumlah tersebut sekitar 30 persennya pasien rujukan dari luar daerah.

Sementara di rumah sakit Anwar Medika, terhitung ada 22 pasien Covid-19 yang sedang dirawat di sana. Dari jumlah tersebut 5 orang pasien rujukan dari kabupaten Malang.

Melihat kondisi penyebaran covid-19 yang terus menurun, dari 11 rumah sakit rujukan di Sidoarjo, juga ada rencana pengurangan jumlah rumah sakit rujukan.

Menurut Hudiyono, rencana kebijakan pengurangan rumah sakit rujukan karena didasarkan pada fakta dilapangan antra jumlah tempat tidur atau bed yang tersedia dengan jumlah pasien yang dirawat.

Seperti di RSUD yang menyediakan 175 bed, terisi hanya 76 bed saja. Begitu juga dengan rumah sakit rujukan lainnya kondisinya kurang lebih sama.

Forkopimda Sidoarjo juga sedang mengkaji, kemungkinan untuk bisa membatasi pasien dari luar daerah.

"Mengurangi rumah sakit swasta rujukan dan sebagainya itu masih dalam kajian. Jika dua usulan sudah diputuskan bersama, maka segera akan kami usulkan ke Gubernur Jawa Timur," lanjutnya.

Ketua DPRD Sidoarjo, Usman, menilai pengurangan rumah sakit rujukan akan sangat efektif dalam pengawasan dan evaluasi. Serta bisa lebih fokus dalam penanganan.

“Kita melihat rumah sakit rujukan terlalu banyak, agar lebih mudah dalam pemantauannya kita usulkan untuk dikurangi saja”, kata Usman.

Halaman
1234

Berita Terkini