Penanganan Covid

Update Covid-19 di Malang Raya Jatim Selasa 13 Oktober 2020: Positif 3359 Sembuh 2917 Meninggal 289

Penulis: Ratih Fardiyah
Editor: eko darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Virus Corona di Malang Jatim, Selasa 13 Oktober 2020

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko

SURYAMALANG.COM - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Selasa 13 Oktober 2020.

Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Terhitung sampai hari Selasa 13 Oktober 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 3359 orang.

Dan sejauh ini ada 2917 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh berasal dari tiga wilayah Malang Raya.

Baca juga: Sidoarjo Menuju Zona Kuning Penyebaran Covid-19, Operasi Yustisi Terus Dimaksimalkan

Baca juga: Dosen Universitas Negeri Surabaya Kenalkan Perilaku 3P Guna Cegah Penyebaran Covid-19

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur dan Kota Batu berikut ini:

- update virus corona di Kota Malang

Pasien Positif Covid-19 = 1887 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 1649 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 185 orang

Pasien Suspek = 2622 orang

Pasien Dalam Pantauan = 53 orang

- update virus corona di Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 973 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 860 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 3 orang

Isolasi di rumah = 47 orang

Gedung observasi = 0 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 63 orang

Pasien Suspek = 1931 orang

- update virus corona di Kota Batu

Pasien Positif Covid-19 = 499 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 408 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 41 orang

Pasien Suspek: 705 orang

Baca juga: Belum Surut Pandemi Covid-19, Warga China Sekarang Diserang Norovirus yang Pernah Muncul Tahun 1972

Baca juga: Sidoarjo Menuju Zona Kuning Penyebaran Covid-19, Operasi Yustisi Terus Dimaksimalkan

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.

Berikut update berita terkait virus corona di Malang Raya:

1. Sidoarjo Menuju Zona Kuning Penyebaran Covid-19, Operasi Yustisi Terus Dimaksimalkan

Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono dan sejumlah pejabat saat sidak ke RSUD Sidoarjo, Senin (12/10/2020) (SURYAMALANG.COM/M Taufik)

Penyebaran covid-19 di Sidoarjo terus melandai. Jika rata-rata dalam sehari kasus meninggal hanya satu orang dan penambahan kasus positif maksimal 20 orang, Sidoarjo pun berubah status menjadi zona kuning.

"Berbagai upaya terus kita lakukan. Semoga dalam waktu dekat sudah bisa berubah dari zona oranye menjadi zona kuning," kata Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono di sela sidak ke RSUD Sidoarjo, Senin (13/10/2020).

Beberapa upaya itu, antara lain dengan terus memaksimalkan operasi yustisi agar penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik.

Selain itu, juga dengan melihat langsung kondisi di 11 rumah sakit rujukan.

Hudiyono bersama Kapolresta Sidoarjo, Dandim, dan sejumlah pejabat lain mendatangi RSUD Sidoarjo dan RS Anwar Medika di Balongbendo, Sidoarjo.

"Kami datang ke rumah sakit untuk melihat langsung kondisi penanganan pasien dan melihat data-data seputar covid-19. Nanti kita cocokkan dengan data Dinkes dan sebagainya," urai dia.

Data yang diperoleh Pj Bupati bersama Forkopimda ada penurunan jumlah pasien yang dirawat.

Di RSUD Sidoarjo ada 76 pasien yang dirawat, dari jumlah tersebut sekitar 30 persennya pasien rujukan dari luar daerah.

Sementara di rumah sakit Anwar Medika, terhitung ada 22 pasien Covid-19 yang sedang dirawat di sana. Dari jumlah tersebut 5 orang pasien rujukan dari kabupaten Malang.

Melihat kondisi penyebaran covid-19 yang terus menurun, dari 11 rumah sakit rujukan di Sidoarjo, juga ada rencana pengurangan jumlah rumah sakit rujukan.

Menurut Hudiyono, rencana kebijakan pengurangan rumah sakit rujukan karena didasarkan pada fakta dilapangan antra jumlah tempat tidur atau bed yang tersedia dengan jumlah pasien yang dirawat.

Seperti di RSUD yang menyediakan 175 bed, terisi hanya 76 bed saja. Begitu juga dengan rumah sakit rujukan lainnya kondisinya kurang lebih sama.

Forkopimda Sidoarjo juga sedang mengkaji, kemungkinan untuk bisa membatasi pasien dari luar daerah.

"Mengurangi rumah sakit swasta rujukan dan sebagainya itu masih dalam kajian. Jika dua usulan sudah diputuskan bersama, maka segera akan kami usulkan ke Gubernur Jawa Timur," lanjutnya.

Ketua DPRD Sidoarjo, Usman, menilai pengurangan rumah sakit rujukan akan sangat efektif dalam pengawasan dan evaluasi. Serta bisa lebih fokus dalam penanganan.

“Kita melihat rumah sakit rujukan terlalu banyak, agar lebih mudah dalam pemantauannya kita usulkan untuk dikurangi saja”, kata Usman.

Demikian halnya rencana pembatasan penerimaan pasien maksimal 5 persen dari luar Sidoarjo, disebutnya juga akan segera dibahas tuntas oleh Forkopimda bersama jajaran OPD terkait

Baca juga: Update Pengendalian Covid-19 Jatim Dipuji Presiden Jokowi, Gubernur Sebut Sudah Bebas Zona Merah

Baca juga: Hasil Tes Serologi Covid-19 Pemain Asing Arema FC Caio Ruan Reaktif, Dokter Beber Kondisi Terkini

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(M Taufik/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)

Berita Terkini