SURYAMALANG.COM | MALANG - Tim Hukum Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Malang 2020 Nomor Urut 2, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (Ladub) bereaksi atas postingan Cabup Petahana, Muhammad Sanusi di akun instagram @abahsanusi.n1.
Bahkan, tim hukum yang digawangi oleh Dahri Abdussalam itu menyebut Sanusi diduga telah ikut menyebarkan berita bohong. Akun @abahsanusi.n1 diketahui telah memosting foto yang memperlihatkan Lathifah Shohib bersama warga menunjuk angka satu.
Baca juga: Penjelasan Tim Sanusi Center Terkait Unggahan Bergambar Lathifah Shohib Tunjukkan Gestur Angka 1
Foto itu kemudian diberi tulisan 'Jangan Salah Pilih ya Guysss...Alhamdulilah Akhirnya Bu Nyai Lathifah dan Tim Ladub akhirnya berubah haluan. Monggo para pendukungnya pindah mendukung nomor 1'.
Postingan itu diunggah ulan di akun Instagram @abahsanusi.n1 atas story yang dibuat akun atas nama @mr_attureni.
Kata Dahri, postingan itu bisa menyesatkan publik.
Pasalnya, foto Lathifah Shohib mengacungkan jari satu itu diketahui kejadiannya pada saat kampanye Pemilihan Legislatif 2019 lalu.
"Saat itu Bu Nyai (Lathifah) sebagai Caleg Nomor Urut 1 dan PKB juga sebagai partai dengan nomer 1. Jadi konteks di foto itu beliau sedang kampanye Pileg 2019," ujar Dahri ketika dikonfirmasi pada Kamis (5/11/2020).
Menurut Dahri, Sanusi harusnya lebih bijak dalam melihat postingan tersebut dan tidak terburu-buru untuk melakukan posting ulang.
"Sangat kecewa saja, sekelas calon Bupati Malang yang sering gembar gembor agar tidak terpengaruh berita bohong, kini beliau malah ikut menyebarkan berita bohong," beber Dahri.
Menanggapi peristiwa tersebut, Tim Hukum Ladub berencana akan membawa masalah ini ke ranah hukum.
Tim Hukum Ladub menduga ada penyebaran berita bohong melanggar aturan yang ada.
"Saat ini sedang melakukan kajian hukum dan akan melaporkan yang bersangkutan. Selanjutnya kami akan menempuh jalur hukum atasi permasalahan ini," tutup Dahri.
Hingga berita ini ditayangkan, Cabup Malang dari PDIP, Muhammad Sanusi belum memberikan klarifikasi terkait postingannya tersebut.
Saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sanusi tak kunjung memberi respon.