"Sampai di TKP, korban ditusuk-tusuk oleh tersangka yang duduk paling belakang," ungkap Kombes Riko.
"Itu langsung ke bagian leher dengan pisau," sambungnya.
Korban diketahui sempat melakukan upaya perlawanan, namun pelaku ketiga yang telah membuntuti dari belakang, ikut menusuk korban menggunakan sebuah obeng hingga berkali-kali.
"Dari hasil pengecekan ada 42 lubang yang kita perkirakan itu adalah bekas tusukan."
Bekas tusukan daripada para tersangka ini," tegas Kombes Riko.
Seusai korban tewas, barang-barang korban, sepeda motor CBR 150 dan ponsel Xiamoi Note 4X dibawa kabur pelaku.
Baca juga: Bak Cinta Sejati, Kisah Pasutri Ini Viral, 15 Jam Usai Istri Meninggal, Suami Nenek Zainun Menyusul
Baca juga: Viral Wanita Bertemu Jodoh di TikTok, Berawal Video Curhatan & Saling Komentar, Endingnya Dilamar
Terungkap Gegara Obeng
Ketiga pelaku mengaku sudah beraksi melakukan pembegalan dengan modus seperti itu selama empat kali.
Namun ketiganya mengaku baru melakukan pembunuhan satu kali.
"Menurut pemeriksaan awal mereka sudah 4 TKP, dengan modus yang sama," ungkap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Jumat (6/11/2020).
"Mereka mengaku tidak pernah membunuh. Baru sekarang ini mereka membunuh, menurut pengakuannya, nanti akan kita telusuri," cetusnya.
Identitas para pelaku akhirnya terungkap gara-gara sebuah obeng yang digunakan sebagai alat pembunuhan.
Obeng tersebut ternyata dicuri oleh pelaku dari sebuah bengkel.
Sang pemilik bengkel mengiyakan jika obeng yang digunakan untuk melakukan pembunuhan sama persis dengan miliknya yang hilang.
"Karena sore hari pada saat dia bekerja dia melihat tiga orang ini duduk di depan bengkelnya. Setelah 3 orang itu pergi, obengnya hilang," tutur Kombes Riko.