SURYAMALANG.COM, MALANG - Politeknik Negeri Malang (Polinema) akan menggelar wisuda secara bertahap dengan sistem daring dan luring.
Untuk itu wisudawan wajib mengunggah hasil rapid test termasuk orangtuanya.
Pembantu Direktur 1 Polinema, Supriatna Adhisuwignyo ST MT menjelaskan hasil rapid test berlaku 14 hari sampai pelaksanaan wisuda.
Selain itu, dalam wisuda luring, Polinema melakukan beberapa tahap. Misalkan wisuda pada Rabu (18/11/2020), dilakukan dua sesi.
Satu sesi ada 200 wisudawan. Maka calon wisudawan yang ikut wisuda Rabu, wajib mengunggah hasil rapid test pada 6-9 November 2020.
Sedang wisudawan yang dalam keadaan tidak sehat seperti flu, demam dll diharapkan ikut wisuda luring.
Salah satu wisudawan terbaik adalah Rizqi Khoirunisa dari D4 Manajemen Pemasaran. IPKnya 3,98.
Untuk tugas akhirnya, ia meneliti tentang pengaruh city branding dalam keputusan berkunjung di Kota Batu.
"City branding Kota Batu adalah Shining Batu. Tapi dari hasil penyebaran kuisioner, ternyata keputusan berkunjung ke Kota Batu bukan karena city branding itu," jelasnya.
Hasilnya hanya 25 persen karena city branding atau tidak jadi perhatian. Namun ada faktor lainnya yang membuat wisatawan memutuskan ke Kota Batu.
Antara lain banyaknya destinasi wisata di Kota Batu yang menarik minat berwisata.
Ia melakukan kuisioner di Kota Batu sebelum pandemi Covid-19 pada wisatawan yang berkunjung ke Alun-Alun. Ia tidak ke destinasi wisata karena mempertimbangkan lama izinnya. Apalagi semuanya dikelola swasta.
Sedang di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang juga melakukan wisuda daring, Selasa (17/11/2020) dengan alasan masih pandemi Covid-19.
Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris menyampaikan permintaan maaf karena melaksanakan wisuda daring. Alasannya dengan mempertimbangkan kemaslahatan terutama kesehatan.
Sebagai pimpinan, ia memilih kebijakan yang bertanggung jawab meski tidak memuaskan semua pihak.