Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Teka-teki kasus video syur mirip Gisella Anastasia sampai hari ini masih menjadi misteri dan sorotan banyak orang.
Meski belum terbukti sosok pemeran wanita video syur mirip Gisel, namun kini banyak orang yang mulai demo minta polisi buat artis Gisella Anastasi jadi tersangka.
Bukan tanpa alasan, demo Gisella Anastasia jadi tersangka ini menyoroti baju yang pernah dipakai Gisella Anastasia beberapa waktu lalu dengan yang digunakan wanita di video syur mirip Gisel.
Selaian itu, dalam waktu dekat polisi akan panggil dan periksa sosok pria di video syur mirip Gisel yang sempat viral di Twitter itu.
Hingga kini, kasus dugaan video syur mirip Gisella Anastasia atau Gisel memang seolah masih menjadi teka-teki.
Meskipun tudingan menjurus pada mantan istri Gading Marten lantaran kemiripan wajahnya, namun polisi masih belum memberikan pernyataan resmi.
Beredar informasi jika dari pemeriksaan tersangka penyebar masif video syur 19 detik dan pemeriksaan forensik ada indikasi bahwa pemeran dalam video tersebut Gisel.
Namun Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus belum mau menyimpulkan apa-apa.
Sebab, sampai saat ini tim forensik masih terus memeriksa video syur berdurasi 19 detik tersebut.
"Forensik wajah daripada yang ada di video tersebut yang memang diindikasi mirip GA dan seorang laki-laki, makanya kita sedang menunggu mudah-mudahan secepatnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin 23 November 2020 dikutip dari Tribunnews.
Sementara itu, setelah beberapa pihak melaporkan penyebar video berdurasi 19 detik tersebut kali ini sebuah organisasi masyarakat menyambangi Polda Metro Jaya untuk melakukan demonstrasi.
Mereka menamai diri mereka sebagai organisasi Srikandi mendekas Kapolda Metro Jaya untuk segera mengurus kasus tersebut dan menetapkan Giselle sebagai tersangka.
"Saya sebagai wanita dan bahkan wanita-wanita penerus bangsa Indonesia meminta kepada bapak kapolda yang ada di dalam untuk mengusut tuntas kasus ini," ujar salah seorang pendemo, Senin 23 November 2020.
"Karena ini adalah tindakan yang malu dan sangat tidak bermoral," tegasnya lagi.