“Setelah berdiskusi terus menerus, hanya ada satu cara JKT48 bisa bertahan. Cara itu adalah pengurangan jumlah member dan staf JKT48. Agar grup ini tidak bubar, hanya itu satu-satu cara," tutur Melody.
Melody Laksani saat membacakan pengumuman soal JKT48 (YouTube JKT48)
Melody mengatakan ada sebuah perubahan besar dalam JKT48.
"Kami memutuskan untuk melakukan perubahan skala besar atau restrukturisasi dalam grup ini," tambah Melody.
Saat ini member JKT48 termasuk dengan tim trainee diketahui berjumlah 70 orang, sementara staff JKT48 berjumlah 50 orang.
3. Nyaris bubar
Melody tak menampik akibat kerugian demi kerugian yang dialami, JKT48 nyaris bubar.
"Faktanya secara bisnis, grup ini mengalami kerugian yang sangat menyakitkan. Sehingga kami ada di posisi sangat sulit untuk terus beroperasi," kata Melody.
Kendati demikian, diskusi-diskusi terus berlangsung untuk mempertahankan grup yang telah berdiri sejak 2011 itu.
"Beberapa bulan terakhir tim manajemen dan stakeholder terus berdiskusi. Apakah sudah benar-benar tidak ada cara lain untuk JKT48 selain untuk bubar? Apakah JKT48 yang telah bertahan selama 9 tahun harus berhenti sampai di sini?" ucap Melody.
4. Mantan member prihatin
Dua mantan member JKT48 yakni Shania Junianatha dan Haruka Nakagawa ikut merespon pengumuman pengurangan member JKT48.
Kedua mantan member tim J itu mengaku kaget dan sedih atas apa yang terjadi pada rumah lama mereka itu.
Melalui Twitter, Shania mengungkapkan curhat pilunya dan mengaku sedih melihat JKT48 berada di masa sulit.
Ia sadar bahwa tempat ia berkarier dulu harus melakukan yang terbaik agar terhindar dari kemungkinan terburuk yaitu bubar.