Pilkada Malang 2020

Perolehan Sementara Hasil Pilkada Malang 2020, Data Masuk 30,63%, Sanusi Pimpin dengan 164437 Suara

Penulis: Frida Anjani
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perolehan Sementara Hasil Pilkada Malang 2020 dan Calon Bupati Malang, Sanusi

Di desa kelahirannya, Sandi meraih 172 suara. Selanjutnya pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor 2, Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono (Ladub) meraih suara sebesar 44 suara.

Terakhir, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3, Heri Cahyono dan Gunadi Handoko dari Malang Jejeg hanya meraup 6 suara.

"Tadi hasilnya diumumkan sekitar pukul 14.00 WIB. Kalau dikirimnya kondisional. Jika sudah selesai akan langsung dikirim ke PPS," ungkapnya.

Imron menegaskan proses penghitungan suara berjalan lancar. Tak ada satupun protes dari saksi para paslon.

"Berjalan lancar tidak ada yang protes dan tidak ada yang komplain," pungkasnya.

Di sisi lain, Sandi juga terpantau unggul di beberapa TPS di Kecamatan Gondanglegi.

Contohnya di Desa Gondanglegi Wetan. Pada TPS 11 pasangan petahanan mendapatkan 94 suara. Lalu Ladub mendapat 63 suara dan paslon nomor independen mendapat 18 suara.

Selanjutnya, di TPS 12 Gondanglegi Wetan, Sandi meraih 149 suara. Ladub meraih 43 suara serta paslon nomor 3 hanya 28 suara.

Sandi juga diketahui superior di beberapa TPS Desa Putukrejo. Kemudian di Desa Gajaran. (M Erwin Wicaksono)

2. Malang Jejeg Berbesar Hati Akui Kekalahan di Pilkada Malang 2020

Profil Heri Cahyono calon Bupati Malang (Instagram @herichyno)

Malang Jejeg berbesar hari mengetahui pasangan Heri Cahyono dan Gunadi Handoko kalah dalam berdasarkan hasil quick count Pilkada Malang 2020 berbagai lembaga survei.

Ketua Tim Kerja Malang Jejeg, Soetopo Dewangga, menyatakan hasil hitung cepat yang beredar tidak jauh beda dengan hasil hitung ala Malang Jejeg.

"Kami mengakui hasil hitung cepat saat ini. Hasilnya sama dengan hitung cepat internal kami dan kami mengakui kami belum menang," ungkap Topo.

Topo menyadari kekalahan ini bukan akhir segalanya.

"Tetap semangat jangan bersedih. Malang Jejeg tidak ke mana-mana kami tetap ada. Tujuan awal gerakan Malang Jejeg akan jadi organisasi gerakan moral," bebernya.

Topo mengaku akan menjadikan hasil hitung cepat sebagai modal politik yang bagus.

"Memang secara politik kami masih kalah. Kami bangga dan senang bisa mengikuti proses politik hingga detik ini. Intinya Malang Jejeg akan tetap ada. Entah nanti akan jadi paslon lagi atau tidak," jelasnya. (M Erwin Wicaksono)

Berita Terkini