Program Komjen Listyo Sigit: Kedepankan Tilang Elektronik, Polantas Mengatur Lalu Lintas yang Macet

Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

SURYAMALANG.com - Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo membuat progam teroboson dengan mengedepankan penegakkan tilang berbasis elektronik, Rabu (20/1/2021) siang.

Untuk diketahui, tilang merupakan akronim dari 'Bukti Pelanggaran Lalu Lintas Jalan Tertentu'. Jadi kalau kita bilang 'kena tilang', sebenarnya lebih tepat adalah 'dapat tilang'.

Nah, dalam rapat dengar pendapat tersebut, Listyo Sigit menjelaskan kalau tilang masih akan dilakukan polisi, terutama di daerah-daerah kota besar di mana angka pelanggaran lalu lintasnya tinggi.

"Yang kami hindarkan adalah interaksi.

Untuk mengurangi interaksi (Polantas) dalam proses penilangan guna menghindari terjadinya penyimpangan saat anggota melaksanakan proses tersebut," kata Listyo Sigit.

Ke depan, lanjut dia, penindakan pelanggaran lalu lintas mengedepankan mekanisme penegakan hukum berbasis elektornik.

Menurutnya, para Polisi lalu lintas juga akan diminta turun ke lapangan untuk mengurai arus lalu lintas yang sedang macet, tanpa melakukan penilangan.

"Mengatur lalu lintas yang sedang macet, tidak perlu melakukan penilangan," ucap Listyo Sigit Prabowo.

Melalui perubahan tindakan tersebut, Listyo Sigit Prabowo berharap kepercayaan masyarakat terhadap instansi Kepolisian semakin meningkat.

"Kami harapkan ini menjadi icon perubahan prilaku Polri, khususnya di sektor pelayanan lini terdepan yaitu anggota kita di lalu lintas," paparnya.

8 Komitmen Kapolri

Untuk diketahui, Komjen Listyo Sigit Prabowo baru saja menyampaikan sejumlah progamnya di hadapan Komisi III DPR RI.

Dalam kesempatan tersebut, calon tunggal kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo menyampaikan delapan komitmennya bila dilantik memimpin institusi Polri nanti.

Delapan komitmen itu terdiri dari:

1. Menjadikan Polri sebagai institusi yang Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan atau PRESISI).

2. Menjamin keamanan untuk mendukung program pembangunan nasional.

3. Menjaga soliditas internal.

4. Meningkatkan sinergisitas dan soliditas TNI-Polri, serta bekerja sama dengan APH dan kementerian/lembaga lain untuk mendukung dan mengawal program pemerintah

5. Mendukung terciptanya ekosistem inovasi dan kreativitas yang mendorong kemajuan ekonomi Indonesia.

6. Menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan.

7. Mengedepankan pencegahan permasalahan, pelaksanaan keadilan restorative justice dan problem solving.

8. Setia kepada NKRI dan senantiasa merawat kebhinekaan.

Informasi terbaru, seluruh anggota Komisi III DPR menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo menjabat Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis.

Persetujuan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR, Adies Kadir seusai menggelar fit and propertest calon Kapolri, Rabu (20/1/2020).

Adies Kadir mengatakan pihaknya segera mengirim surat kepada pimpinan DPR agar keputusan tersebut segera dibawa ke rapat paripurna dan Komjen Listyo Sigit Prabowo bisa segera dilantik menjadi Kapolri.

"Kami hari ini mengirimkan surat ke Pimpinan DPR RI agar supaya kalau bisa secepatnya mungkin besok dilakukan paripurna persetujuan DPR.

Dan segera dikirim ke bapak presiden untuk dilantik jadi Kapolri baru," ujar Adies, dalam konferensi pers di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta.

"Kami menyetujui pemberhentian bapak Jenderal Pol Idham Azis sebagai Kapolri dan menyetujui pengangkatan Kapolri baru bapak Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo," kata politikus Golkar itu.

Seluruh fraksi di Komisi III setuju jenderal bintang tiga itu menggantikan Idham Azis setelah melalui proses uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.

"Jadi kami semua di Komisi III seluruh perwakilan fraksi sudah menanyakan terkait makalah yang kemarin yang diajukan terkait visi misi beliau sebagai Kapolri, bagaimana kepolisian ke depan," kata dia.

"Dengan taglinenya presisi, Komisi III menyetujui pengangkatan bapak Sigit jadi Kapolri selanjutnya," katanya.

Berita Terkini