Baca tanpa iklan
SURYAMALANG.COM - Saat ini ada dua kubah lava di Gunung Merapi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan adanya dua kubah lava di fase erupsi ini baru pertama kali terjadi.
Dua kubah lava di Gunung Merapi ini terdiri dari satu kubah berada di sisi Barat Daya, di atas lava 1997.
Sedangkan satu kubah lain berada di tengah kawah Gunung Merapi.
Pertumbuhan kubah lava yang ada di tengah kawah ini mulai teramati pada 4 Februari 2021.
Hanik menjelaskan dua kubah lava di Gunung Merapi ini karena adanya pelebaran aktivitas keluarnya magma.
Dari data hiposenter, pelebaran aktivitas keluarnya magma ini terlihat sejak bulan November- Desember 2020.
"Ada pelebaran. Ternyata ujung yang sebelah kiri keluar menembus di lava 1997 dan ujung yang sebelah kanan menembus kubah lava yang ada di tengah sekarang ini," ujar Hanik Humaida dalam siaran informasi BPPTKG "Aktivitas Gunung Merapi Terkini" secara daring, Jumat (5/2/2021).
Menurutnya, dua kubah lava ini masih dalam satu area.
Selain itu, dua kubah lava ini juga masih dalam satu jalur.
"Jadi itu bukan ada dua kepundan. Masih satu jalur, masih satu area tetapi titik lemahnya ada dua ujung itu tadi," urainya.
BPPTKG mencatat pada tanggal 4 Februari 2021 volume kubah lava 2021 di Barat Daya terukur sebesar 117.400 m3.
Terjadi pertumbuhan kubah lava dengan laju pertumbuhan 12.600 m3/hari.
"Kami mencoba dengan drone hari ini tapi gagal, karena selalu tertutup kabut. Tetapi ini kubah lava (yang ada di tengah kawah) belum terlalu besar, pertumbuhanya juga sangat lambat," ungkapnya.
Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi tanggal 29 Januari-4 Januari 2021 dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 1 kali Awanpanas guguran (AP), 31 kali gempa Fase Banyak (MP), 574 kali gempa Guguran (RF), 14 kali gempa Hembusan (DG) dan 8 kali gempa Tektonik (TT).