Berita Malang Hari Ini

Pemkot Malang Akan Import Cabai dari India, Alasannya untuk Stabilkan Harga di Pasar yang Terus Naik

Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Seorang petani di Desa Cinandang, Kecamatan Dawarblandong saat memperlihatkan cabai yang rusak terkena penyakit Antraknosa, Sabtu (27/2/2021). Faktor gagal panen jadi salah penyebab naiknya harga cabai di pasar

Penulis : Kukuh Kurniawan , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkot Malang berencana akan mengimport cabai kering dari India dengan alasan untuk menstabilkan harga cabai yang terus melambung tinggi di pasar.

Rencana import cabai itu akan dijalankan oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskopindag Kota Malang, Wahyu Setianto membenarkan hal tersebut.

"Adanya suplai cabai kering dari India tersebut, tujuannya memang untuk menstabilkan harga cabai," ujarnya kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM) , Minggu (28/2/2021).

Ia menjelaskan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat, terkait pemasokan cabai kering dari India ke Kota Malang.

"Sebenarnya skema ini sama seperti dua tahun lalu, yang mana saat itu harga cabai melambung tinggi mencapai Rp 150 ribu per kilogramnya. Tetap kami koordinasikan dengan pusat, dan kami upayakan hal tersebut," jelasnya.

Menurut Wahyu, cuaca ekstrim menjadi penyebab terjadinya lonjakan harga cabai yang melambung tinggi.

"Cuaca ekstrim itulah, yang membuat para petani cabai akhirnya mengalami gagal panen," tambahnya.

Diperkirakan harga cabai di Kota Malang akan terus melambung tinggi. Karena cuaca ekstrim masih terjadi di wilayah Indonesia.

"Beberapa hari yang lalu, harga cabai masih di kisaran Rp 60 ribu per kilogram. Tapi sekarang itu, stoknya lebih sedikit dan kemungkinan bakal cenderung naik terus harganya," terangnya.

Oleh karena itu, penindakan dalam hal menstabilkan harga cabai di Kota Malang, pihaknya akan melakukan koordinasi dan komunikasi intens.

Baik dengan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Pusat.

"Kalau naik terus, kami akan lakukan seperti dua tahun lalu (memasok cabai kering). Kami akan segerakan, karena sepertinya beberapa daerah ada kenaikan juga," pungkasnya

Berita Terkini