SURYAMALANG.COM, MALANG - Terangkum 7 fakta penemuan benda pusaka yang mirip barang kerajaan di Lumajang.
Penemuan benda pusaka itu menghebohkan warga Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian karena jumlahnya mencapai 31 buah.
Barang yang diyakini sebagai benda pusaka itu akhirnya terekspos setelah sempat disembunyikan penemunya.
Dari laporan yang dihimpun SURYAMALANG.COM, berikut 7 fakta penemuan benda pusaka yang mirip barang kerajaan:
1. Ditemukan di pekarangan
Penemuan puluhan benda pusaka terjadi sekitar 8 hari lalu, tepatnya tanggal 24 Februari 2020.
Penemuan barang yang diyakini benda pusaka itu kali pertama ditemukan oleh Soleh Hadi.
Saat itu, ia sedang bermain bersama teman sebayanya, Rehan di pekarangan belakang rumah tetangganya.
Saat sedang asyik bermain, dua bocah berumur 12 tahun itu tiba-tiba dikagetkan dengan barang yang mengeluarkan sinar dan menyala, dari bawah pohon pisang.
Betapa kagetnya, setelah dilihat ternyata barang itu semacam kuningan yang berbentuk cemeti, keris, miniatur patung, miniatur wayang berserakan di tanah.
"Pertama saya menemukan sembilan barang," kata Soleh, Kamis (4/3/2021).
• Iis Dahlia Kritik Cara Gading Marten Cari Pasangan, Polah Mantan Suami Gisel di Klub Malam Bocor
2. Muncul berturut-turut
Setelah itu mereka mengambil barang itu dan membawa pulang ke rumah Soleh.
Soleh pun lalu melaporkan kejadian itu ke orang tuanya.
Namun, pada menjelang malam, sekitar pukul 18.30 WIB, Soleh kembali mendatangi tempat tersebut.
Tak disangka, ia kembali menemukan benda-benda yang diyakini peninggalan zaman kerajaan itu berserakan di tanah.
Baca juga: Istri Dede Sunandar Takut Anaknya Jadi Pelakor, Doa Karen Hertatum Disorot: Jangan Jadi Penggoda Nak
3. Totalnya mencapai 31 buah
Esok pagi, Soleh dan Rehan berniat kembali mendatangi pekarangan itu.
Lagi-lagi benda-benda itu ditemukan mereka.
Hingga akhirnya, pada siang hari dua bocah itu sengaja kembali ke pekarangan.
Untuk keempat kalinya mereka menemukan barang yang diyakini benda pusaka.
Hingga kini total benda-benda yang dianggap pusaka itu sudah terkumpul sebanyak 31 item.
"Terakhir itu barangnya besar tertancap di tanah, tapi beda lokasi itu di bawah tanaman lain. Karena susah diambil saya panggil teman saya Mas Aldo," ujarnya.
Baca juga: UPDATE Kondisi Terbaru Amanda Manopo Sakit, Fans Ikatan Cinta Siap-siap Kecewa, Andin Absen Lama
4. Kejadian mistis
Pasca 3 bocah laki-laki itu menemukan barang yang diduga benda pusaka, mereka mengaku mengalami kejadian aneh.
Di rumah Soleh, mendadak ketiga bocah itu tiba-tiba melamun bersama.
Dalam lamunan itu ketiga anak itu seperti ditenggalamkan di laut.
"Saya sama teman-teman kayak naik kereta kuda terus dibawa ke tengah laut dan ditenggelamkan. Kedua teman saya juga melamun kayak gitu," kata Soleh, Kamis (4/3/2021).
5. Minta sesajen
Lantaran takut dan khawatir, Soleh akhirnya menceritakan kejadian itu ke orangtuanya.
Pengalaman tersebut tak berhenti di situ.
Sulis, ibu Soleh mengatakan saat malam hari anaknya bermimpi aneh.
Soleh mengatakan kepadanya untuk menyiapkan semacam sesajen dan meletakkan ke lokasi barang yang diduga benda pusaka itu ditemukan.
"Soleh bilang di mimpi ada yang mengatakan kalau disuruh naruh jenang warna 5, jajan 7 macam, wedang kopi 1 gelas ditaruh di tempat pertama menemukan," ujarnya.
6. Warga geger
Lantaran khawatir berakibat fatal, Sulis menceritakan kejadian itu kepada para tetangga.
Sontak kabar itu membuat geger warga.
Terlebih banyak warga sekitar yang memposting barang-barang kuno itu ke media sosial.
Kabar itu pun akhirnya terdengar ke petinggi desa.
Kemudian, akhirnya orangtua Soleh menyerahkan seluruh benda itu ke kepala desa setempat.
7. Diteliti lebih lanjut
Kepala Desa Selok Awar-Awar, Didik Nurhandoko, mengatakan semenjak kabar penemuan itu tersiar banyak tamu berdatangan ke kantornya.
Rata-rata mereka yang datang adalah para kolektor maupun paranormal yang penasaran melihat wujud benda-benda itu.
Meski demikian, ia berharap masyarakat dapat berfikir rasional dan tidak mengaitkan kejadian itu kepada hal-hal mistis.
"Saya rasa ini bukan barang peninggalan zaman purbakala, saya rasa ini orang iseng karena setahu saya di Selok Awar-Awar sebelumnya tidak pernah ada penemuan seperti ini," ujarnya.
Sementara untuk memantapkan keyakinannya itu, ia berencana akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kebudayaan untuk meneliti barang-barang tersebut.
Penulis: Sarah Elnyora/Editor: Dyan Rekohandi/Reporter: Tony Hermawan/SURYAMALANG.COM.