Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | MALANG - Rencana Pemerintah Kota Malang yang akan membangun Pasar Besar pada tahun 2022 mendatang mendapatkan perhatian serius dari Komisi B DPRD Kota Malang.
Pasalnya, Komisi B DPRD Kota Malang hingga kini belum mengetahui rencana Pemkot Malang yang akan merevitalisasi Pasar Besar.
Mereka hanya mengetahui informasi tersebut dari pemberitaan di media, serta dari keluhan yang disampaikan oleh para pedagang.
Hal ini pun menjadi catatan dewan guna menindaklanjuti keinginan eksekutif untuk melakukan revitalisasi Pasar Besar, terutama terkait dengan anggaran pembangunan yang mencapai Rp 125 Miliar, serta lanjutan ke depan perjanjian kerja sama antara Pemkot Malang dengan Matahari.
"Terus terang ada beberapa hal yang kita sendiri baru tau, dan terkonfirmasi hari ini. Satu terkait rencana relokasi yang dilakukan di PAK ini. Kemudian terkait anggaran Rp 125 Miliar itu juga kami baru tau," ucap Trio Agus, Ketua Komisi B DPRD Kota Malang seusai melakukan dengar pendapat dengan Diskopindag Kota Malang, Senin (8/3/2021).
Dewan pun hanya mengetahui terkait dengan rencana Detail Engineering Design (DED) yang pernah dibahas pada tahun anggaran 2020 kemarin.
Trio juga menanyakan terkait dengan lanjutan perjanjian kerja sama antara Pemkot Malang dengan Matahari.
Dikarenakan, Pemkot Malang berencana melakukan adendum perjanjian kerja sama Pasar Besar Malang.
Komisi B pun akhirnya meminta draft perjanjian kerja sama Pasar Besar kepada Diskopindag Kota Malang guna melihat perjanjian kerja sama yang selama ini terjalin hingga tahun 2034.
"Pada intinya nanti tetap kami yang mengesahkan. Makannya besok ini kami minta draft perjanjian kerja sama itu," ucapnya.
Selain itu, draft perjanjian kerja sama tersebut nantinya akan menjadi bahan pembelajaran bagi dewan sebelum adanya adendum antara Pemkot Malang dengan Matahari.
Politisi PKS itu mengatakan, bahwa sebenarnya kondisi yang ada saat ini secara logika merupakan tanggungjawab dari Matahari selaku pihak ketiga.
Akan tetapi, Pemkot Malang justru ingin membangun di tahun 2022 mendatang dengan anggaran Rp 125 Miliar dari APBD Kota Malang.
"Harusnya kalau ada apa-apa ini Matahari yang tanggung jawab. Makannya nanti kami lihat proses adendumnya ini seperti apa dan detailnya bagaimana," ucapnya.