Travelling

Bubur Suro, Bubur Warisan Sunan Bonang yang Jadi Sajian Khas Ramadan di Kelurahan Kutorejo, Tuban

Penulis: Mochamad Sudarsono
Editor: Zainuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bubur suro atau Bubur Bonang menjadi sajian khas Ramadan di Kelurahan Kutorejo, Tuban.

Laporan Wartawan: Mochamad Sudarsono

SURYAMALANG.COM, TUBAN - Bubur suro atau Bubur Bonang menjadi sajian khas Ramadan di Kelurahan Kutorejo, Tuban.

Bubur Bonang hanya tersedia selama Ramadan, dan dibagikan di halaman Masjid Astana Sunan Bonang.

Pembuatan bubur ini dipercaya turun temurun sejak Sunan Bonang sekitar tahun 1500 Masehi.

Butuh waktu sekitar dua jam untuk mematangkan bubur.

Biasanya pembuatan mulai pukul 13.00 WIB dan selesai atau matang sekitar pukul 15.00 WIB.

"Bubur siap dibagikan mulai setelah Asar," kata Ridwan, juru masak bubur kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (15/4/2021).

Butuh beras 12 kg, daging sapi dan balungan 10 kg, rempah, dan 6 biji kelapa dibuat santan lalu dicampur bumbu gule untuk sekali masak.

Jumlah bahan tersebut nantinya dibagi dalam dua loyang ukuran besar yang sudah disiapkan untuk memasak bubur.

Jika sudah matang, bubur bisa dibagikan kepada 100 lebih warga.

"Pembagiannya, warga yang datang ke sini," terangnya.

Kamim sengaja datang ke tempat ini untuk antre mendapat bubur suro.

Kemudian Kamim membawa pulang bubur tersebut.

"Rasanya enak. Aroma rempahnya kuat dan ada daging sapinya," ucap Kamim.

Berita Terkini