SURYAMALANG.COM, MALANG - Seorang bayi 2 bulan terlantar setelah meninggal akibat Covid-19.
Mirisnya, orangtua bayi tersebut justru kabur dan tidak peduli dengan anaknya karena takut tertular virus corona.
Alhasil, bayi 2 bulan yang terlantar di India itu tidak bisa langsung dikremasi dan tertahan di rumah sakit.
Dilansir dari laman India Today, bayi tersebut dilaporkan meninggal setelah ditelantarkan oleh orangtuanya.
Kedua orangtuanya menelantarkan bayi 2 bulan itu hingga meninggal karena takut tertular Covid-19.
Bayi malang itu akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Shri Maharaja Gulab Singh di Jammu, India, ketika kondisinya sudah sangat parah.
• Kalimat Romantis Fatimah Az Zahra untuk Ustadz Abdul Somad, Resmi Suami Istri, UAS Sangat Spesial
• Larangan Mudik Lebaran 2021 Mulai Berlaku Hari Ini 6-17 Mei, Simak Aturan di Surat Edaran Pemerintah
Pengawas Medis Dr Dara Singh mengungkapkan, anak itu dibawa ke tempat mereka pukul 19.00 waktu setempat, dan mengembuskan napas terakhir beberapa jam kemudian.
“Bayi itu memiliki masalah jantung bawaan dan meninggal setelah dinyatakan positif Covid-19," ujar dr. Singh dikutip Tribun Style, (6/5/2021) artikel 'Astaghfirullah, Bayi 2 Bulan Meninggal Akibat Covid, Orangtua Tak Peduli, Pilih Kabur Takut Tertular'.
dr. Singh menjelaskan orangtuanya juga diminta untuk menjalani tes Covid-19.
Namun saat diminta, kedua orangtua dari bayi malang itu justru langsung kabur.
"Orang tuanya lari segera setelah itu. Mereka meninggalkan rumah sakit tanpa membawa jenazah bayinya," sambungnya.
• Kisah Cinta Tanpa Restu Orang Tua di Balik Drum yang Dilelang di Mantan Fair Royal Plaza Surabaya
• Update Kondisi Eva Sofiana Perawat Dibakar di Malang: Suami Sulit Dihubungi, Polisi Kenali Pelaku
Pihak rumah sakit mengatakan mereka mencoba yang terbaik untuk membujuk orang tua mengambil jenazah.
Namun sayangnya, usaha mereka itu tidak berhasil.
Petugas rumah sakit mencoba untuk menghubungi orang tua tetapi sejauh ini tidak berhasil.
Orangtua anak itu tak menjawab panggilan rumah sakit.
Jenazah bayi malang itu untuk sementara waktu disimpan di kamar mayat rumah sakit.
Jika orang tua tidak dapat dihubungi atau ditemukan, upacara terakhir bayi akan dilakukan sesuai dengan protokol Covid-19.
Seperti diketahui, saat ini India jadi salah satu negara yang terdampak Covid-19 paling banyak di dunia.
Bahkan, seorang Dokter muda di India yang bertugas merawat pasien Covid-19 selama hampir sebulan di ICU rumah sakit swasta di Delhi India memilih bunuh diri.
India Today melaporkan Dr Vivek Rai adalah seorang dokter residen di rumah sakit.
Dr Vivek Rai berasal dari Gorakhpur di Uttar Pradesh.
Seorang sumber, salah satu rekan Dr Rai mengatakan dia sedang bertugas merawat pasien Covid-19 selama satu bulan terakhir dan menangani pasien ICU.
"Dia akan memberikan perawatan kepada sekitar tujuh hingga delapan pasien kritis setiap hari. Meskipun ada upaya, tidak banyak yang akan bertahan," katanya dikutip dari Tribunnews.com artikel 'Dokter Muda India Bunuh Diri Karena Frustrasi Tangani Pasien Covid-19 yang Terus Bertambah'.
Baca juga: Video Lepas Keperawanan Jadi Senjata Mucikari Menjerat Cewek Open BO, Selaput Dara Dijual Rp 10 Juta
Baca juga: Ngeri, Jelang Larangan Mudik 2021, Bandara Juanda Dipadati Banyak Penumpang yang Nyolong Start
Sumber itu juga menambahkan Dr Rai "frustrasi" dengan situasi yang terjadi dan kondisi terus bertambahnya pasien Covid-19.
Rekan-rekan Dr Rai mengatakan sebagai pejuang Covid di garis depan, ia menyelamatkan ratusan nyawa selama pandemi.
Dia menikah November lalu dan istrinya sedang hamil dua bulan.
Jenazah Dr Rai dibawa ke AIIMS New Delhi untuk pemeriksaan postmortem.
"Ini kembali membawa ke fokus ketegangan emosional yang luar biasa yang dialami dokter dan petugas kesehatan saat menangani krisis Covid-19. Karena situasi yang menbuat frustasi, seorang dokter muda mengakhiri hidupnya ketimbang hidup dalam penderitaan hidup dan emosional orang-orang yang meninggak dalam perawatan," jelas Dr Ravi Wankhedkar, mantan presiden nasional Asosiasi Medis India.
Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan Dr Vivek Rai meninggal karena bunuh diri di kediamannya di Malviya Nagar.
Dilansir dari laman worldometers.info, (5/5/2021) dalam 24 jam terakhir, "Negeri Bollywood" itu melaporkan 105,840 kasus, membuat total kasusnya berada di angka 20,7 juta.
Baca juga: Cara Putri Anne Sindir Arya Saloka yang Sibuk Syuting Sama Amanda Manopo, Terus Pantau IG Suami
Baca juga: Suami Eva Sofiana Wijayanti Sulit Dihubungi, Keluarga Perawat Dibakar di Malang Tak Tahu Ada Masalah
Infeksi dan kematian Covid-19 di India meningkat hingga ke tahap yang mengkhawatirkan tanpa terlihat adanya akhir krisis.
Buntut Covid-19 yang kian merebak itu mengakibatkan banyaknya nyawa yang hilang begitu saja.
Dahsyatnya hantaman tsunami Covid-19 di India membuat banyak orang berperilaku di luar kewajaran.
Penulis: Sarah Elnyora/ SURYAMALANG.COM
Ikuti berita Covid-19 di India, berita luar negeri dan Covid-19 lainnya.