SURYAMALANG.COM, MALANG - Penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam sebuah pertandingan, menjadi tanggung jawab dan perhatian utama bagi Arema FC.
Hal itu seperti yang dilakukan oleh Panpel Arema FC saat melangsungkan friendly match menghadapi Rans FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (6/6/2021).
Protokol kesehatan menjadi hal yang wajib untuk dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Hal itu diberlakukan pada semua yang terlibat dalam pertandingan mulai dari pemain, manajemen hingga orang-orang yang terlibat di penyelenggaraan.
"Arema FC tetap konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan."
"Seperti saat melangsungkan friendly match menghadapi Rans FC kemarin, meski digelar secara tertutup tanpa menghadirkan suporter namun kami harus menerapkan protokol kesehatan."
"Lantaran pertandingan ini tentu menghadirkan jumlah pekerja yang tidak sedikit apalagi disiarkan secara live,” ungkap media officer Arema FC Sudarmaji, dikutip SURYAMALANG.COM dari laman resmi Arema FC.
Baca juga: Egy Maulana Vikri ke Arema FC Buntut Kontrak Tak Diperpanjang Lechia Gdansk? Singo Edan Rasa Timnas
Unsur medis yang menjadi pondasi pemberlakuan protokol kesehatan juga dihadirkan, yakni dengan menggandeng pihak RSIA Mawar untuk melakukan swab test di tiga titik di hari pertandingan.
Tiga titik ini di antaranya adalah hotel tempat menginap tim tamu, mess pemain dan stadion.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada RSIA Mawar yang telah mendukung dan memberikan support penuh kepada Arema FC dalam membangun kebiasaan baru di sepak bola yakni untuk menerapkan protokol kesehatan,” paparnya.
Arema FC Vs Rans FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Singo Edan Menang dan Pesta Gol
Arema FC akhirnya berhasil mendapatkan uang Rp 200 dari Gilang Widya Pramana, Presiden klub Arema FC yang baru.
Bonus ini didapat Singo Edan setelah mengalahkan Rans FC dengan skor telak 6-2 dalam laga uji coba di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (6/6/2021) malam.
Sebelumnya pada babak pertama, Arema FC berhasil unggul setelah dua pemainnya mencetak gol, yakni Feby Eka Putra menit 11 dan Dedik Setiawan menit 32.
Sedangkan satu gol Rans FC dicetak oleh Patrich Wanggai menit 26.
Babak kedua, gol Dave Mustaine menit 46 membuat Arema FC unggul 3-1.
Gol terjadi setelah Dave mendapat umpan dari Feby Eka putra yang berhasil mengambil bola umpan salah arah pemain Rans FC.
Menit 50 Rans FC memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2, setelah Ikhsan Nul Zikrak menjebol gawang Arema FC.
Namun baru tiga menit berselang tepatnya menit-53 Arema FC semakin di atas angin setelah striker senior Rans FC, Cristian Gonzales melakukan gol bunuh diri dan membuat skor berubah menjadi 4-2.
Setelah itu Arema FC menyempurnakan keunggulan menjadi 5-2 pada menit 74 hasil gol Dendi Santoso usai mendapat umpan dari Johan Farizi.
Kemenangan Arema FC ditutup dengan gol Tito Hamzah menit-90+6. Gol Tito menggenapi kemenangan Arema FC menjadi 6-2 atas Rans FC.
Akademi Arema Bertekad Lahirkan Pemain Bermental Tangguh
Akademi Arema turut andil dalam mencetak generasi emas dalam jagat sepak bola nasional.
Akademi Arema meyakini bahwa perkembangan pembinaan usia dini tidak hanya terpaku pada aspek teknis dari individu maupun tim.
Namun, untuk ke jenjang berikutnya dibutuhkan mindset dan mental yang tangguh yang wajib dimiliki pesepak bola profesional.
"Tidak kalah penting yang harus ditanamkan adalah mindset atau pola pikir untuk meraih tujuan, karena sepak bola bukan untuk satu atau dua hari, tapi jangka panjang."
"Butuh mental yang tangguh untuk meraih tujuan,” ungkap direktur pengembangan kurikulum Akademi Arema, Agus Yuwono, dikutip SURYAMALANG.COM dari laman resmi Arema FC.
Agus Yuwono memiliki alasan khusus bahwa sepak bola usia dini harus memiliki orientasi jangka panjang.
Hal itu berkaitan dengan level masing-masing individu pemain yang memiliki target untuk menjadi pemain profesional.
"Tujuan utama dari pembinaan usia muda adalah menekankan pada pemain untuk terus belajar dan mengasah, fase-fase ini sangat menentukan."
"Jika memang akhirnya menjadi juara di level kelompok usia muda, itu adalah bonus saja."
"Namun jangan sampai memaksakan mereka untuk harus menang sehingga lupa pada target jangka panjang," paparnya.
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Akademi Arema terus berusaha menyuplai pemain ke jenjang profesional untuk kebutuhan tim Arema FC di Liga 1.
Di tahun ini setidaknya empat pemain didaftarkan untuk memperkuat tim Singo Edan di kompetisi Liga 1 2021.
Berita terkait Arema