Tapi pegawai memproses sendiri dari biji kopi menjadi bubuk.
Karena itu, area dapurnya juga terbuka.
Pembeli bisa melihat proses pembuatan kopinya.
Warkop Klodjen Djaja 1956 ini beroperasi sejak 14 Februari 2021.
Meski pandemi, namun menunjukkan trend penjualan positif.
Selain minuman, juga menjual biji dan kopi bubuk yang baru diproses saat ada pembelian.
Menurutnya, lokasi Warkop Klodjen Djaja 1956 ini adalah milik teman SMA-nya.
Di era 1992, dia juga kerap nongkrong di rumah temannya ini.
"Sejak lama ya modelnya seperti ini. Lokasinya strategis," jawabnya.
Sebelah Warkop Klodjen Djaja 1956 adalah penjual daging legend di Klojen sejak 1956.
Sebenarnya satu area gedung.
Karena itu dititipkan tahun itu di Klodjen Djaja 1956.
Nama Djaja diharapkan berjaya.
Sebelum jadi warkop, sempat dijadikan tempat jualan bakso.