Baca tanpa iklan
Mereka diuji dengan cuplikan video dan melaporkan apa yang telah mereka lihat.
Dal Po maju lebih dulu. Satu di antara kandidat menyarankan cerita video yang belum diketahui kebenarannya.
In Ha dan Dal Po lolos ke tahap selanjutnya yakni proses audisi.
Saat istirahat, In Ha dan Dal Po berbagi momen menggemaskan ketika meletakkan kedua tangan di kepala.
Tidak nyaman dengan kedekatan Dal Po, In Ha mendekat ke dinding.
Audisi berlanjut dan semua kandidat berada di ruang konferensi dengan tim wawancara.
Para kandidat diperlihatkan video beberapa tahun silam saat ayah Dal Po dituduh menyebabkan kematian.
Reporter menambahkan bahwa beberapa hari yang lalu, ditemukan mayat dan dipastikan itu adalah jasad petugas pemadam kebakaran yang hilang.
Perlahan Dal Po kehilangan kendali.
In Ha berkata reporter melaporkan apa yang mereka ketahui saat itu, sayangnya itu bukan fakta.
Namun reporter sudah menjalankan prosedur yang benar.
Dal Po merasa semua seperti pengkhianatan yang telah merusak hari dan keluarganya.
Dal Po mengatakan itu mungkin terjadi karena In Ha punya sindrom Pinocchio.
In Ha merasa malu karena dia tidak bisa berbohong saat ditanya soal sindrom.
In Ha pergi diikuti oleh Bum Jo yang ternyata pria yang mengiriminya pesan.