SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebanyak 6.598 warga yang berada di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang terdampak erupsi Gunung Semeru.
Jumlah 6.598 warga itu tersebar di empat dusun. Yaitu Dusun Supiturang, DusunĀ Gumukmas, Dusun Sumbersari, dan Dusun Curah Kobo'an.
Sekretaris Desa Supiturang, Ahmad Muliyanto (28) mengatakan, para warga telah diungsikan di dua titik.
"Yaitu di SDN Supiturang 4 dan Masjid Nurul Jadid. Jadi setelah erupsi Gunung Semeru terjadi pada kemarin siang (Sabtu 4/12/2021), warga langsung kami arahkan ke dua titik lokasi pengungsian tersebut," ujar Ahmad Muliyanto kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Minggu (5/12/2021).
Saat ini para pengungsi membutuhkan segera bantuan makanan, pakaian layak pakai, dan air bersih.
"Saat ini bantuan belum datang, tapi kabar terakhir yang saya dapat, bantuan masih dalam perjalanan," tambahnya.
Selain mengharapkan bantuan logistik, pihaknya juga berharap agar listrik dan layanan komunikasi segera pulih dan normal.
"Di sini (Desa Supiturang), listriknya padam dan tidak ada sinyal komunikasi sama sekali. Jadi, kami kesulitan untuk melakukan pendataan serta koordinasi dengan Kepala Dusun (Kasun) dan Ketua RT/RW setempat," jelasnya.
Selain itu, karena tidak adanya sinyal komunikasi, dirinya belum dapat mendata jumlah warga yang kemungkinan menjadi korban jiwa maupun luka-luka akibat erupsi Gunung Semeru tersebut.
"Untuk korban, kami belum bisa mendata secara pasti. Karena sinyal tidak ada, jadi minim komunikasi. Sehingga mau tidak mau, para Kasun dan Ketua RT/RW setempat harus mendatangi dan melihat langsung ke lokasi," terangnya.
Sementara itu dari pantauan di lokasi, abu Gunung Semeru menutupi pemukiman warga Desa Supiturang.
Selain itu, jalanan Desa Supiturang juga masih diselimuti abu. Sehingga, membuat jalanan berdebu dan licin.