Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan: Sofyan Arif Candra
SURYAMALANG.COM, MADIUN - Warga mulai menjajakan hasil panen durian di depan rumahnya di Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.
Sekarang pohon durian memang sudah mulai berbuah dan memasuki masa panen raya.
Pembeli bisa memilih beragam jenis durian, mulai dari buah durian ukuran kecil sampai besar.
"Ada beragam jenis, seperti durian kawuk, durian sukun, dan durian lokal Segulung," ucap Winanto, petani durian kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (3/1/2022).
Durian yang banyak diburu adalah durian Kawuk dan durian lokal Segulung
"Ciri khas durian lokal adalah dagingya tidak kecil dan tidak besar, kerasa, dan cenderung manis legit ada pahitnya," ucap Winanto.
"Rasa pahitnya semakin menambah legit," lanjutnya.
Jika langsung ke Desa Segulung, pembeli bisa memilih durian yang kecil mulai harga Rp 20.000, Rp 35.000 sampai Rp 60.000 untuk durian sedang, dan Rp 70.000 sampai Rp 100.000 untuk durian besar.
Winanto melayani para tengkulak sejak pukul 05.00 WIB.
"Saya hanya jualan di rumah. Ada bakul (tengkulak) yang akan menjual ke kota," lanjutnya.
Winanto melayani para pembeli eceran di rumahnya mulai siang.
"Pembeli ada yang dari Malang, Surabaya, Cepu, Magetan, dan Ngawi," jelas Winanto.
Winanto menjamin durian dagangannya manis dan tidak rusak.
"Saya garansi, kalau tidak enak langsung diganti. Walaupun tidak makan di tempat, saat dibuka duriannya tidak manis, akan saya ganti. Tinggal kirim foto via WA, saya akan kirim duriannya," lanjutnya.
Winanto bersyukur jarang pelanggan yang mengeluh durian tidak manis.
Winanto memperkirakan puncak panen raya durian di Desa Segulung akan terjadi pada Februari 2022.
"Musim panen ini agak telat. Tapi kualitasnya tetap bagus. Bahkan buahnya malah lebih banyak dari tahun sebelumnya," terangnya.