Berita Malang Hari Ini

Biodata Hero Tito Petinju Asal Malang yang Koma saat Duel di Holywings, Mantan Juara Dunia

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hero Tito petinju asal Malang yang koma saat duel di Holywings Jakarta Minggu 27 Februari 2022

Hero Tito pernah menyandang gelar juara dunia versi World Professional Boxing Federation (WPBF).

Pria 36 tahun itu memegang sabuk juara dunia WPBF kelas ringan 61,2 kg sejak menjatuhkan petinju asal Thailand, Thongchai Kunram dalam Kejuaraan Tinju Dunia Sabuk Emas Xanana 2016, di Lospalos Gymnasium, Timor Leste pada (27/11/2016).

Bapak dua anak itu, merangkai sendiri porsi latihannya untuk menghadapi sebuah pertarungan.

Bila sudah mendapat kesepakatan kontrak pertandingan di luar, Hero Tito tak segan menjalani persiapan mandiri.

Tanpa pikir panjang, Hero Tito mengerjakan proses mendapatkan tiket penerbangan dan visa sendiri.

Bahkan berangkat ke luar negeri seorang diri untuk bertanding tanpa pendamping bukan hal baru bagi Hero Tito. 

SURYAMALANG.COM pernah mendapati Hero Tito berangkat ke Korea Selatan seorang diri saat akan bertarung melawan petinju Doong Hoon Yook di Busan, tahun 2016 lalu.

Mulai bertinju di usia 12 tahun karena pengaruh ayah dan kakaknya, Hero Tito muda mengawali prestasi di tinju amatir di ajang Kejurda.

Medali emas di kelas Layang Ringan 45 Kg kala itu jadi salah satu kebangaannya.

Karir tinju amatir Hero Tito selanjutnya banyak dilalui di Kalimantan sebelum akhirnya pulang ke Malang dan memilih menempuh jalur profesional.

Memilih profesi sebagai petinju profesional karena faktor ekonomi, ternyata belum bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

Hero sempat menjadi tukang parkir, satpam, jadi pelatih tinju personal, hingga dibantu menjadi staf honorer di antara statusnya sebagai petinju.

  • Juara Dunia 

Seperti disinggung sebelumnya, Hero Tito jadi juara dunia setelah mengalahkan petinju asal Thailand, Thongchai Kunram dalam Kejuaraan Tinju Dunia Sabuk Emas Xanana 2016. 

Hero bertarung dalam partai kelas ringan 61,2 kg.

Dari 10 ronde yang direncanakan, Hero Tito yang saat itu berusia 30 tahun hanya butuh delapan ronde untuk mengamankan kemenangan Technical Knock Out (TKO).

Halaman
123

Berita Terkini