Dilansir dari Kemenag.go.id, para ulama sepakat bahwa amalan utama di malam Nuzulul Quran adalah membaca Al Quran.
Dengan memperbanyak baca Al Quran, semakin banyak pula pahala dan kemuliaan yang diperoleh.
Rasulullah SAW bersabda bahwa membaca Al Quran adalah sebaik-baiknya ibadah bagi umatnya (HR Baihaqi).
Sementara itu, hadis tentang keutamaan membaca Al Quran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut:
"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: 'Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf'," (HR. At-Tirmidzi).
Amalan berikutnya melakukan Itikaf, yaitu berdiam diri di masjid sesuai ketentuan Itikaf.
Itikaf seraya membaca Al Quran, berdzikir, berdoa, dan melaksanakan shalat malam, seperti shalat tahajud, shalat hajat, dan sebagainya.
Perintah zikir ini sebagaimana disampaikan melalui salah satu Surat Al Araf ayat 205 yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya."
Sementara keutamaan salat malam pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Saat itu, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam." (HR Muslim).
Mengutip Kompas.com 'Mengenal Apa Itu Nuzulul Quran, Amalan dan Keistimewaannya'.
Ikuti berita Nuzulul Quran, Lailatul Qadar dan Ramadan lainnya.
(TribunJakarta|Muji Lestari/Kompas|Alinda Hardiantoro)