Tragedi Arema Vs Persebaya

Dokkes Polda Jatm Akan Autopsi 2 Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan pada Pekan Depan

Penulis: Mohammad Erwin
Editor: Zainuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pintu 13 di sisi bagian dalam tribune Ekonomi Selatan Stadion Kanjuruhan yang menjadi salah satu titik ditemukannya banyak korwan tewas Aremania dalam Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.

SURYAMALANG.COM, MALANG - Tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jatm akan mengautopsi dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan pada pekan depan.

Persatuan Dokter Forensik yang akan menunjuk dokternya. Kami masih kroscek dulu dengan keluarga berkenan autopsi atau tidak," kata Kombes Pol Erwin Zainul Hakim, Kabid Dokkes Polda Jatim kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (13/10/2022).

Erwin mengatakan penggalian fakta empiris mengenai penyebab kematian seseorang bisa melalui autopsi atau dengan cara lain.

"Korban terakhir meninggal bernama Helen. Penyebab kematiannya bisa dilihat dari rekam medis dan MRI, dan CT Scan," tutur Erwin.

Erwin menyatakan penyebab kematian 132 korban Tragedi Kanjuruhan akibat gejala asfiksia.

Dilansir dari Alodokter, Asfiksia adalah kondisi ketika kadar oksigen dalam tubuh berkurang.

Penyebab asfiksia bermacam-macam, mulai dari tersedak, paparan bahan kimia atau asap, hingga memiliki penyakit tertentu.

Kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, cedera otak,,dan kematian.

"Kami hanya bisa menjelaskan sesuai data korban yang ditangani fasilitas pemerintah yang dilaksanakan pemeriksaan luar oleh dokter forensik gabungan."

"Mayoritas korban muncul gejala asfiksia, dan tidak ada trauma," beber Erwin.

Erwin menegaskan kepolisian telah memberi bantuan penaganan medis kepada para korban.

"Kami berikan Kartu Bhayangkara Prioritas sehingga korban bisa berobat di RS Bhayangkara," paparnya.

Berita Terkini