Berita Mojokerto Hari Ini

Dua Orang Tewas Tertimbun  Tebing Longsor di Kawasan Tambang galian-C Karangdiyeng Mojokerto 

Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi kejadian tebing longsor mengakibatkan dua orang meninggal di kawasan tambang galian-C, di Dusun Jaringansari, Desa Karangdiyeng, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (22/10/2022) siang.

SURYAMALANG.COM , MOJOKERTO - Sejumlah pekerja tertimbun longsor tebing di kawasan tambang galian-C Dusun Jaringansari, Desa Karangdiyeng, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (22/10/2022).

Dari informasi yang dihimpun, sebanyak empat orang tertimbun material Sirtu (Pasir dan Batu) bahkan dua korban meninggal di lokasi kejadian.

Korban meninggal yakni Jumadi (52) dan Samuji (50) warga Dusun Jaringansari, Desa Karangdiyeng, Kecamatan Kuterejo.

Sedangkan, dua pekerja adalah Andik Mariono alias Bagong (45) luka berat patah tulang dan Yono (43) luka ringan dievakuasi ke RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari.

Diketahui, korban adalah warga setempat yang bekerja sebagai kuli angkut mencari  batu di kawasan tambang galian-C milik Widhi Sulthon Wahyudi.

Peristiwa tebing longsor menimpa pekerja tambang Galian-C terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat itu, korban mencari batu untuk dimuat ke dalam truk. Namun tiba-tiba tebing setinggi kurang lebih 10 meter longsor dan menimpa korban.

"Kalau kejadiannya itu tadi siang sekitar pukul 13.00 WIB memang pas digali ada pekerja di bawahnya tiba-tiba longsor menimpa empat orang," ucap Yanto warga setempat di lokasi kejadian, Sabtu (22/10/2022).

Aktivitas penambangan menggunakan satu alat berat ekskavator. Saat itu korban sedang mencari batu secara manual dimuat ke atas truk.

"Dua orang meninggal dan luka dua orang tadi langsung dibawa ke rumah sama para pekerja di sana," ungkapnya.

Kapolsek Kutorejo, AKP Achmad Rochim saat dikonfirmasi membenarkan terkait kejadian tebing longsor di Galian-C yang mengakibatkan dua orang meninggal.

Anggotanya juga telah mengamankan  lokasi kejadian perkara dengan garis Police Line.

"Informasi yang kita terima dua meninggal tadi sama warga langsung dibawa ke rumah duka," jelasnya.

Rochim mengatakan penyelidikan terkait kejadian ini telah dilimpahkan ke Unit Tipidter Satreskrim Polres Mojokerto.

"Dilimpahkan ke Unit Tipidter untuk diselidiki lebih lanjut dan beberapa saksi kini diperiksa terkait kejadian tersebut," terangnya.

Kanit Tipidter Sat Reskrim Polres Mojokerto,  Iptu Raditya Herlambang menambahkan kejadian longsor mengakibatkan dua orang meninggal di tambang galian-C Desa Karangdiyeng.

Dari keterangan saksi, saat itu korban mencari batu untuk dimuat ke dalam truk yang posisinya menghadap ke timur.

Persis di samping truk ada alat berat Ekskavator yang menggeruk pasir.

"Diduga akibat getaran alat berat sehingga tebing di atas truk itu longsor menimpa korban," bebernya.

Menurut dia, korban merupakan warga setempat yang mencari batu, bukan pekerja tambang Galian-C tersebut.

Ada upaya warga setempat yang seolah-olah menutupi lantaran tidak ada laporan terkait kejadian longsor yang mengakibatkan dua orang meninggal tersebut. 

Di sisi lain, pihak keluarga yang bersangkutan menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban dan membuat surat pernyataan.

"Keluarga menolak dilakukan tindakan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah," pungkasnya. 

 

Berita Terkini