Total luasan KEK Singhasari 20,3 hektar, yang terdiri atas Zona Pariwisata dan Zona Pengembangan Teknologi. Kedua, penguasaan Lahan Tahap 1 seluas 44,8 Ha, progresnya sudah 100 persen.
SURYAMALANG.COM, MALANG - Bupati Malang, Muhammad Sanusi memastikan proyeksi jangka panjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari terus berjalan.
Kata Sanusi, dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) PT. Intelegensia Grahatama, selaku Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola KEK Singhasari, nilai nvestasi di KEK Singhasari saat ini mencapai Rp 781 miliar.
"Total luasan KEK Singhasari 20,3 hektar, yang terdiri atas Zona Pariwisata dan Zona Pengembangan Teknologi. Kedua, penguasaan Lahan Tahap 1 seluas 44,8 Ha, progresnya sudah 100 persen dari luas lahan tahap 1 yang mencapai 44,8 hektar. Serta sudah dimanfaatkan oleh BUPP KEK Singhasari," ujar Sanusi ketika dikonfirmasi.
Kata Sanusi, beroperasinya KEK Singhasari sejauh ini menyerap tenaga kerja sejumlah 70 orang untuk BUPP KEK Singhasari serta 380 orang pelaku usaha.
"Sekarang ada beberapa kegiatan usaha yang sudah mulai dikembangkan di KEK Singhasari sebagai salah satu implemntasi rencana jangka panjang. Diantaranya Pariwisata dan Pengembangan Teknologi Digital,” beber Sanusi.
Sementara itu, Pemkab Malang tengah merealisasikan rencana pengembangan cluster pendidikan di KEK Singhasari.
Sanusi menjelaskan pihaknya sedang bekerja sama dengan King’s College London, dan beberapa perguruan tinggi dalam negeri.
Nantinta ada pendirian kampus internasional di wilayah KEK Singhasari.
"Pemerintah Kabupaten Malang tentunya membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada para investor untuk turut ambil bagian dalam pengembangan KEK Singhasari, khususnya pada Cluster Pendidikan ini,” sebut Sanusi.