Berita Malang Hari Ini

Sekian Lama Digaungkan, Pemkab Malang Belum Mampu Capai Zero Stunting

Penulis: Mohammad Erwin
Editor: rahadian bagus priambodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto.

SURYAMALANG.COM|MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang belum berhasil mencapai target zero atau nihil kasus stunting setelah sekian lama digaungkan.

Data terkini menunjukkan, hingga menjelang akhir tahun 2022, jumlah keluarga berisiko stunting tercatat sebanyak 48.390 keluarga, dengan kriteria yang memiliki ibu hamil sebanyak 8.974 keluarga, keluarga berisiko yang memiliki bayi usia bawah dua tahun sebanyak 45.057 keluarga.

Kemudian keluarga berisiko yang tidak mempunyai sumber air minum yang layak sebanyak 5.456 keluarga, serta sebanyak 8.504 keluarga belum memiliki akses sanitasi yang layak.

"Kendati demikian kami terus melakukan upaya. Dari jumlah data keluarga yang berisiko tersebut, yang sudah dilakukan pendampingan oleh Tim Pendamping untuk calon pengantin sebanyak 1.188 orang, ibu hamil sebanyak 21.126 orang, serta bayi di bawah dua tahun sebanyak 24.556 bayi," ujar Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto ketika dikonfirmasi.

Didik menambahkan, berdasarkan data Bulan Timbang Agustus tahun 2022 Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, telah dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan kepada 147.896 balita.

"Dari jumlah tersebut, ditemukan balita sangat pendek dan gizi kurang sejumlah 210 balita, serta balita pendek dan gizi kurang sebanyak 690 balita," beber Didik.

Agar dapat mencapai nihil kasus stunting, Didik yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Malang menyerukan penanganan gizi tingkat Kabupaten sampai Kecamatan, bahkan Desa hingga Rukun Tetangga.

"Dapat melalui perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan kegiatan yang baik, guna meningkatkan jenis dan cakupan. Sekaligus kualitas intervensi stunting secara terpadu dan berkesinambungan," katanya.

Terakhir, Didik berpesan agar peningkatan ketahanan pangan dan gizi dipahami tiap masyarakat.

"Kami optimis nantinya upaya intervensi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Malang dapat dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas," tutupnya.

Berita Terkini