"Resiko ini kami tanggung, apapun keadaannya kami tetap berjuang, karena inilah kami Aremania," ujar Yuli Sumpil.
Yuli Sumpil juga menyampaikan, bahwa Aremania saat ini sedang fokus untuk mencari keadilan, agar Tragedi Stadion Kanjuruhan dapat diusut sampai tuntas.
"Biarlah kami berjuang untuk mencari keadilan sampai tuntas."
"Jangan sampai ada tim lain dihukum karena Aremania dan Arema," tandasnya.
Seperti diketahui, tragedi yang pecah setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022, mengakibatkan 135 orang meninggal dunia.
Setelah tragedi itu, Liga 1 2022 dihentikan sementara, dan akan dimulai dari pada 5 Desember 2022.
Update Google News SURYAMALANG.COM