SURYAMALANG.COM - Kemenangan Argentina atas Belanda mewarnai hasil pertandingan Babak Perempat Final Piala Dunia 2022 Qatar yang berlangsung pada Jumat (9/12/2022) waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB.
Hasil pertandingan di laga kedua 8 Besar Piala Dunia itu Argentina menang atas Belanda lewat drama adu penalti.
Hasil skor Belanda Vs Argentina di perempat final Piala Dunia 2022 di Lusail Iconic Stadium adalah 2-2 di waktu normal dan babak perpanjangan waktu.
Baca juga: Jadwal Bola Hari Ini: Maroko vs Portugal, Inggris vs Prancis di Piala Dunia 2022 Live SCTV dan Vidio
Timnas Argentina memastikan diri lolos ke babak semifinal Piala Dunia 2022 dengan menundukkan timnas Belanda lewat adu penalti dengan skor akhir 3-4.
Pertandingan Belanda Vs Argentina berlangsung sengit dan bahkan begitu panas.
Laga ini sampai diwarnai kericuhan pemain.
Sempat terjadi kericuhan yang bermula dari insiden bak aksi Abduh Lestaluhu.
Mengutip dari Tribunnews , Pemain Argentina Leandro Paredes menuylut keributan saat menendang bola mengarah ke bangku cadangan Timnas Belanda, mirip dengan apa yang pernah dilakukan pemain Timnas Indonesia Abduh Lestaluhu di ajang Piala AFF 2016.
Keributan antara [emain belanda dan pemain Argentina ini bermula dari upaya Leandro Paredes melakukan tekel kepada pemain Belanda, Nathan Ake pada menit ke-89.
Pemain Juventus itu gagal menghentikan laju bola yang digiring Ake dan berujung pelanggaran di area permainan Argentina.
Beberapa detik berselang, Paredes tiba-tiba menendang bola ke arah bangku cadangan pemain Belanda.
Tendangan yang dilakukan Paredes itu tak mengenai pemain Belanda. Namun para pemain De Oranje bereaksi dengan langsung masuk ke lapangan untuk menghampiri Paredes.
Keributan antara pemain kedua tim pun tidak terhindarkan.
Kapten Belanda, Virgil van Dijk bahkan terlihat dari tayangan ulang berkonfrontasi langsung dengan Paredes.
Paredes yang kena 'seruduk' pemain bertahan Liverpool ini nampak terpental hingga terjatuh.
Sedangkan pemain-pemain lain dari kedua tim sempat terlibat aksi saling dorong.
Namun begitu, keributan tidak melebar karena wasit Mateu Lahoz bisa menenangkan suasana.
Paredes yang melakukan aksi tidak sportif lantas dijatuhi hukuman.
Menariknya wasit hanya memberikan kartu kuning untuk aksi tak sportif yang dilakukan oleh Paredes tersebut.
Insiden yang dilakukan Leandro Paredes ini pun mengundang banyak reaksi di media sosial, khususnya Twitter.
Satu di antaranya netizen Indonesia. Aksi gelandang Timnas Argentina dan Juventus ini disamakan dengan apa yang dilakukan oleh Abduh Lestaluhu.
Tepatnya di final Piala AFF 2016, Abduh juga melakukan tindakan yang mirip saat menendang bola ke bench cadangan Thailand.
Terlepas dari isnsiden itu, permainan kedua tim bermain cukup berimbang, Argentina mencatatkan lebih banyak peluang dalam pertandingan yang berujung skor 2-2 di waktu normal.
Lionel Messi menjadi penyumbang assist dan gol, sekaligus memperpanjang daftar rekor golnya di Piala Dunia.
Gol Timnas Belanda dicetak oleh Wout Weghorst (83', 90+11') dan Gol Argentina dicetak oleh Nahuel Molina (35'), dan eksekusi penalti Lionel Messi (73').
Dikutip dari SofaScore, Belanda menghasilkan 52 persen penguasaan bola, berbanding 48 persen milik Argentina
Dari segi peluang, Belanda menciptakan 5 percobaan, tetapi hanya 2 yang menuju ke gawang.
Adapun Argentina membuat 14 peluang dan 5 di antaranya mengarah tepat sasaran.
Jalannya pertandingan
Belanda dan Argentina memulai babak pertama dengan perlahan sembari membangun ritme permainan masing-masing.
Pada 10 menit awal berjalannya laga, kedua tim masih belum bisa menciptakan peluang berbahaya.
Hingga memasuki menit ke-30, Belanda dan Argentina masih kesulitan untuk membangun serangan.
Aliran bola kedua kubu kerap kali terputus ketika berada di tengah lapangan.
Peluang pertama baru tercipta dari kubu Argentina pada menit ke-33 melalui Rodrigo De Paul.
Sepakan mendatar kaki kanan De Paul dari luar kotak penalti masih terlalu lemah dan bisa ditangkap oleh kiper Belanda, Andries Noppert.
Argentina akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-35 melalui gol yang dicetak oleh Nahuel Molina.
Umpan terobosan dari Lionel Messi ke dalam kotak penalti Belanda berhasil dieksekusi dengan bagus oleh Molina dengan kaki kanan.
Sontekan dengan ujung kaki Molina tersebut meluncur ke sisi kanan gawang Belanda dan membuat Argentina unggul 1-0.
Bagi Messi, satu assist yang dihasilkan ini membuatnya melewati rekor milik striker legendaris timnas Brasil, Pele.
Messi telah membuat lima assist di fase gugur Piala Dunia, menyalip Pele yang menghasilkan empat assist.
Pada menit ke-40, Messi melakukan ancaman lewat tendangan kaki kanan dari dalam kotak penalti.
Sepakan mendatar Messi ke tengah gawang Belanda tersebut dengan mudah diamankan oleh Noppert.
Hingga babak pertama berakhir, tidak ada gol tambahan dan Argentina mengungguli Belanda dengan skor 1-0.
Selepas turun minum, Belanda, yang tertinggal satu gol, melakukan perubahan taktik dengan memasukkan dua pemain.
Teun Koopmeiners menggantikan Marten de Roon di lini tengah, sedangkan Steven Bergwijn digantikan oleh Steven Berghuis untuk menambah daya gedor serangan.
Namun, strategi ini belum membuahkan hasil yang berarti dan permainan cenderung menjadi lebih berhati-hati.
Hingga memasuki menit ke-70, baik Belanda maupun Argentina belum menciptakan peluang yang mengancam gawang.
Pada menit ke-71, Argentina berhasil mendapatkan penalti setelah Marcos Acuna dilanggar oleh Denzel Dumfries.
Messi, yang bertugas sebagai algojo, tak melewatkan kesempatan ini dengan menggandakan keunggulan bagi Argentina.
Tendangan kencang kaki kiri Messi membuat kiper Andries Noppert tak bergerak sama sekali.
Bola tendangan Messi tersebut bersarang ke sisi kiri gawang Belanda dan membuat Argentina memimpin dengan skor 2-0.
Satu gol yang dicetak Messi ini membuat dirinya menyamai rekor milik penyerang legendaris Argentina, Gabriel Batistuta.
Messi berhasil menyamai jumlah gol Batistuta, yakni 10, untuk menjadi pencetak gol terbanyak bagi Argentina di Piala Dunia.
Pada menit ke-83, Belanda menghidupkan asa usai memangkas jarak lewat gol dari Wout Weghorst.
Umpan lambung Steven Berghuis dari sisi kanan penyerangan Belanda berhasil ditanduk oleh Weghorst yang berada di dalam kotak penalti.
Sundulan Weghorst tersebut mengarah ke sisi kanan gawang Argentina dan tak bisa diselamatkan oleh Emiliano Martinez.
Pada menit ke-90+11, Belanda memaksakan laga berlanjut ke extra time usai mencetak gol lagi lewat Weghorst.
Lewat skema tendangan bebas, Koopmeiners dengan cerdik memberikan umpan datar kepada Weghorst yang berada di dalam kotak penalti.
Tendangan kaki kiri Weghorst, yang mengarah ke sisi kiri gawang Argentina, sukses menipu Emiliano Martinez. Skor imbang 2-2.
Berlanjut ke babak perpanjangan waktu, kedua tim bermain hati-hati dan lebih sering menahan bola.
Pada 15 menit pertama, tidak ada peluang tercipta. Baru pada paruh kedua, Argentina membuat peluang pada menit ke-119 lewat Lautaro Martinez.
Sepakan kaki kanan Martinez dari luar kotak penalti berhasil diamankan oleh Noppert.
Pemenang laga pun akhirnya harus ditentukan melalui babak adu penalti.
Belanda menjadi tim pertama yang melakukan eksekusi dengan sang kapten, Virgil van Dijk, yang maju.
Namun, tendangan kaki kanan Van Dijk ke sisi kanan gawang Argentina berhasil digagalkan oleh Emiliano Martinez.
Lionel Messi, yang maju jadi eksekutor pertama Argentina, tak menyia-nyiakan kesempatan untuk unggul.
Tendangan mendatar kaki kiri Messi sukses mengarah ke sisi kanan gawang Belanda.
Belanda kemudian merespons dengan mengutus Steven Berghuis, tetapi gagal memasukkan bola.
Bola yang mengarah ke sisi kiri gawang Argentina mampu ditepis lagi oleh Martinez.
Penendang kedua Argentina, Leandro Paredes, berhasil membuat skor adu penalti menjadi 2-0.
Sepakan kencang kaki kanan Paredes ke sisi kanan gawang gagal dibendung oleh Noppert.
Belanda membuka asa usai Teun Koopmeiners mencetak gol dengan mengarah ke sisi kiri gawang.
Tendangan kaki kiri Koopmeiners gagal ditebak arahnya oleh Martinez.
Gonzalo Montiel lalu maju sebagai penendang ketiga Argentina dan sukses mencetak gol dengan tembakan kaki kanan.
Wout Weghorst menuntaskan tugasnya dengan bagus lewat sepakan kaki kanan.
Bola tembakan Weghorst mengarah ke sisi kanan gawang Argentina.
Enzo Fernandez, yang mempunyai kans mengunci kemenangan untuk Argentina, justru gagal menjaringkan bola.
Sepakan kaki kanan Enzo melebar tipis ke sisi kanan gawang.
Luuk de Jong memperpanjang napas Belanda untuk bisa menang dengan berhasil mencetak gol.
Sepakan kaki kiri De Jong mengarah ke sisi kanan, sedangkan Martinez bergerak ke arah sebaliknya.
Lautaro Martinez menjadi penentu kemenangan Argentina usai berhasil menjaringkan bola ke sisi kanan gawang Belanda dengan sepakan deras kaki kanan.
Belanda 2-2 Argentina (Wout Weghorst 83', 90+11'; Nahuel Molina 35', Lionel Messi 73'-pen)
Adu Penalti: 3-4 (Teun Koopmeiners, Wout Weghorst, Luuk de Jong; Lionel Messi, Leandro Paredes, Gonzalo Montiel, Lautaro Martinez)
Susunan pemain
Belanda (3-4-1-2): 23-Andries Noppert; 2-Jurrien Timber, 4-Virgil van Dijk, 5-Nathan Ake; 22-Denzel Dumfries, 15-Marten de Roon (20-Teun Koopmeiners 46'), 21-Frenkie de Jong, 17-Daley Blind (9-Luuk de Jong 64'); 8-Cody Gakpo (12-Noa Lang 113'); 7-Steven Bergwijn (11-Steven Berghuis 46'), 10-Memphis Depay (19-Wout Weghorst 78')
Pelatih: Louis van Gaal
Argentina (5-3-2): 23-Emiliano Martinez; 8-Marcos Acuna (3-Nicolas Tagliafico 78'), 25-Lisandro Martinez )11-Angel Di Maria 112'), 19-Nicolas Otamendi, 13-Cristian Romero (6-German Pezzila 78'), 26-Nahuel Molina (4-Gonzalo Montiel 106'); 20-Alexis Mac Allister, 24-Enzo Fernandez, 7-Rodrigo de Paul (5-Leandro Paredes 66'); 9-Julian Alvarez (22-Lautaro Martinez 82'), 10-Lionel Messi
Pelatih: Lionel Scaloni
Wasit: Antonio Mateu (Spanyol)
*Artikel ini telah tayang di Bolasport.com