SURYAMALANG.COM, MALANG - Jadwal Arema FC Vs Borneo FC resmi ditunda menyusul kondisi terbaru yang dialami tim Singo Edan.
Jadwal pertandingan Arema FC Vs Borneo FC yang semula diagendakan pada hari Minggu (15/1/2023) akhirnya ditunda karena Singo Edan belum mendapatkan home base.
Penundaan jadwal pertandingan Arema FC Vs Borneo FC dapat dilihat dari deretan jadwal pertandingan yang ada di situs resmi Liga Indonesia baru.
Baca juga: BREAKING NEWS : Disporapar Jateng Tidak Izinkan Arema FC Berhome Base di Stadion Jatidiri Semarang
Terlihat dalam daftar seluruh jadwal pertandingan pekan 18 Liga 1 2022/2023 di website Liga Indonesia Baru, jadwal Arema FC Vs Borneo FC tertulis 'TUNDA'.
Seperti diberitakan sebelumnya jadwal laga perdana putaran kedua Liga 1 Arema FC, melawan Borneo FC sebenarnya baru saja mengalami perubahan.
Sebelumnya Arema FC Vs Borneo FC dijadwalkan pada tanggal 16 Januar atau di match day ketiga Pekan 18 i di stadion Sultan Agung Bantul.
Tapi seiring dengan batalnya Arema FC menggunakan stadion Sultan Agung sebagai home base, manajemen Singo Edan menerima jadwal pertandingan yang sudah diubah.
Jadwal pertandingan terbaru itulah menempatkan laga Arema FC Vs Borneo FC di match day ke dua Pekan 18 Liga 1 2022/2023.
Dalam jadwal terbaru itupula disebutkan venue pertandingan adalah stadion Jatidiri Semarang.
Hal tersebut sesuai surat bernomor 009/LIB-KOM/I yang diterima manajemen Arema FC dari PT LIB, di mana jadwal pertandingan dimajukan sehari.
"Surat perubahan jadwal sudah kami terima. Untuk laga perdana putaran kedua, Arema FC akan menghadapi Borneo FC di Stadion Jatidiri Semarang pada 15 Januari," ungkap Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto pada Rabu (11/1/2023).
"Dalam surat yang kami terima tertera bahwa alasan perubahan adalah penyesuaian jadwal," ujarnya.
Tapi kini jadwal itupun kembali berubah dan dinyatakan ditunda.
Jadwal Arema FC kembali berubah ketika ada kepastian tak bisa menggunakan stadion Jatidiri Semarang sebagai home base untuk gelaran laga putaran kedua Liga 1 2022/2023.
Arema FC tidak mendapat izin untuk berhomebase di stadion Jatidiri Semarang.
Pemprov Jawa Tengah (Jateng) melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) hari ini, Kamis (12/1/2023) mengumumkan tidak mengeluarkan izin bagi Arema FC untuk menggunakan stadion Jatidiri di Semarang.
Kondisi ini membuat manajemen Arema FC memilih menyerahkan permasalahan yang dihadapi pada PT LIB.
Manajemen Arema FC menyerahkan sepenuhnya kepada PT LIB terkait jadwal pertandingan melawan Borneo FC.
Manajemen tim Singo Edan menyerahkan penjadwalan ulang kepada PT LIB selaku operator kompetisi Liga 1.
“Arema FC menghargai (Keputusan penyelenggaraan pertandingan), kami Istiqomah menyerahkan keputusan pada LIB untuk melakukan penjadwalan ulang untuk pertandingan pekan ke-18 antara Arema FC melawan Borneo FC,” ucap Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto pada Kamis (12/1/2022).
"Pada prinsipnya Arema FC siap untuk bermain dimanapun pertandingan digelar,” tandasnya.
Baca juga: Nasib Arema FC Jelang Laga Lawan Borneo FC, Lokasi Tanding Belum Jelas, Begini Kata Javier Roca
Ditolak di Beberapa Stadion Pilihan
Jika sebelumnya pihak Pemkab Bantul mencabut izin penggunaan stadion Sultan Agung untuk home base Arema FC, hari ini giliran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak memberikan izin penggunaan Stadion Jatidiri Semarang.
Tidak dikeluarkannya izin penggunaan stadion oleh Pemda setempat tidak terlepas dari gejolak penolakan yang disampaikan oleh kalangan kelompok suporter setempat.
Dengan kembali tidak mendapatkan izin penggunaan stadion ini membuat Arema FC telah 4 kali gagal menempati calon home base pengganti.
Manajemen Arema FC sebelumnya menyebut gagal menempati stadion Moch Soebroto, Magelang dan salah satu stadion di Bali yang jadi incaran untuk jadi stadion kandang di putaran dua Liga 1.
Berikutnya Arema FC ditolak klub setempat dan tidak mendapat izin dari Pemkab Bantul saat akan bermarkas di Stadion Sultan Agung Bantul.
Putusan Arema FC ditolak memakai Stadion Sultan Agung sebagai home base Liga 1 2022 resmi diungkap pada Jumat (6/1/2023), meskipun sudah ada jadwal pertandingan kandang Tim Singo Edan di stadion Sultan Agung.
Gagal berhome base di Bantul, manajemen Arema FC memilih stadion Jatidiri Semarang dan sudah disetujui PT LIB, terbukti dengan dikeluarkannya jadwal baru laga Arema FC Vs Borneo FC di Jatidiri.
Tapi respon menolak ditunjukkan kelompok suporter di Semarang.
Pemprov Jawa Tengah (Jateng) melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) memastikan tidak mengeluarkan izin terkait rencana Arema FC menggunakan Stadion Jatidiri Semarang sebagai homebase Arema FC di kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
Plh. Disporapar Jateng, Purwanto mengatakan, dengan mempertimbangkan sejumlah hal, termasuk desakan dari suporter menolak Arema FC menggunakan Stadion Jatidiri Semarang sebagai homebase, pihaknya secara tegas belum bisa memberikan izin.
"Apa yang menjadi keinginan suporter di Jawa Tengah, khususnya di Semarang tentu kita ikut merasakan. Pada intinya, kita se iya se kata dengan rekan-rekan suporter. Untuk saat ini tidak diizinkan (Arema FC berhomebase di Jatidiri)," kata Purwanto kepada awak media di kompleks stadion Jatidiri Semarang seperti dikutip dari Tribun Jateng, Kamis (12/1/2023).
Dipaparkan jika Arema FC menunjuk Stadion Jatidiri Semarang sebagai homebase ketika bertindak sebagai tuan rumah dalam laga melawan Borneo FC di pekan ke-18, Minggu (15/1/2023) mendatang.
Pihak Arema FC menunjuk Panpel lokal Semarang untuk mengirimkan surat permohonan penggunaan Stadion Jatidiri sebagai homebase kepada Disporapar Jateng sebagai pihak pengelola Stadion Jatidiri pada (10/1/2023) lalu.
Merespon surat tersebut, Disporapar Jateng belum memberikan izin.
Sebelumnya, Panser Biru sebagai elemen suporter PSIS menyampaikan pernyataan penolakan pada Arema FC yang hendak berkandang di Stadion Jatidiri, di putaran kedua Liga 1 2022/2023.
Panser Biru meminta Arema FC mencari tempat lain selain Semarang sebagai homebase menyelesaikan liga yang sempat terhenti hampir tiga bulan karena kematian 135 manusia di Kanjuruhan Malang ini.
Kelompok suporter yang berdiri sejak 2001 ini, resmi melayangkan surat penolakan terhadap tim Arema FC yang akan menggunakan Stadion Jatidiri sebagai Homebase.
Ketua Umum Panser Biru, Galih Eko Putranto, menjelaskan surat penolakan tersebut dikeluarkan karena bentuk solidaritas terhadap korban tragedi kanjuruhan yang hingga saat ini belum mendapatkan keadilan.
“Sikap resmi atau gerakan yang kami lakukan ini datang dari aspirasi hati teman-teman dan juga bentuk rasa solidaritas atas korban Kanjuruhan, apapun itu kami sesama suporter juga mempunyai rasa yang sama saat teman-teman Aremania belum mendapatkan keadilan” ujar Ndog, panggilannya.
Langkah yang dilakukan Panser Biru ini, dikatakan Ndog juga berkat komunikasi yang selama ini berjalan baik dengan suporter Arema FC, Aremania.
"Kita sama Aremania tidak ada masalah, ini bentuk solidaritas kita. Apa yang dirasakan Aremania sama dengan kita. Kita komunikasi terus dengan mereka," pungkasnya.