Di mana usai kejadian tersebut, pihaknya merespon dengan membuat tiga langkah penindakan.
"Saat ini terdapat 107 orang yang diamankan diduga berada di TKP saat aksi dan masih dalam pendalaman Polresta Malang Kota. Jika tidak ada kaitan dan perbuatan melawan hukum, kami pulangkan ke pihak keluarga," ungkapnya pada Minggu (29/1/2023) lalu.
Selain itu, pihaknya juga terus mendalami dan mengusut kasus penganiayaan dan perusakan kantor Arema FC tersebut.
"Kami masih terus mendalami, untuk mencari aktor intelektual dibalik aksi anarkis ini. Selain itu, kami juga melakukan pengamanan di lokasi TKP sampai pengusutan kasus ini dinyatakan selesai," pungkasnya.
Baca juga: UPDATE DEMO RICUH di Kantor Arema FC, Siswa SMA Ditangkap Saat Nongkrong
Ketika dikonfirmasi perihal dugaan salah tangkap, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menyatakan, bahwa apa yang dilakukan oleh petugas di lapangan sudah sesuai dan mengacu pada aturan yang ada.
"Jika langkah yang kami lakukan salah, kami siap di pra peradilan atau digugat," tandasnya.
3. Pengakuan Pelajar 16 Tahun yang ikut Diciduk Polisi
Polresta Malang Kota telah melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang diduga merupakan massa aksi yang terlibat dalam kericuhan dan perusakan di kantor Arema FC pada Minggu kemarin (29/1/2023).
Total ada 107 orang yang diduga terlibat dalam unjuk rasa yang berujung pengrusakan Arema FC Store yang diamankan di Mapolresta malang Kota sejak Minggu (29/1/2023).
Dari 107 orang tersebut, sudah ada beberapa orang yang telah dipulangkan. Satu di antaranya ialah MR (16 tahun).
Remaja yang masih duduk di bangku SMA itu ikut diangkut polisi, dibawa ke Mapolresta Malang kota.
MR pun secara terbuka menceritakan apa yang dialaminya hingga harus menjalani pemeriksaan di Polresta Malang kota.
Ia menyebut , tidak ikut dalam aksi massa Arek Malang yang berunjuk rasa di Kantor Arema FC.
Ia diamankan oleh polisi saat berada di warung, ngopi sambil menunggu hujan reda.
Ditemui di rumahnya, MR mengatakan, bahwa dia dibawa oleh petugas saat nongkrong di sebuah warung yang berada di dekat Balaikota Malang pada pukul 14:30 WIB.