SURYAMALANG.COM - Imbas dari Tragedi Stadion Kanjuruhan, Arema FC disanksi untuk menjalani laga kandang di luar Malang sejauh 250 KM.
Akibatnya, di sisa Liga 1 2022 ini Singo Edan harus rela menjadi tim musafir yang harus berpindah-pindah homebase.
Bahkan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengosongkan keterangan venue pada seluruh jadwal pertandingan kandang Arema FC di sisa Liga 1 2022-2023.
Hal itu diketahui dari jadwal pertandingan yang tercantum pada laman resmi PT LIB.
Baca juga: Pilar Arema FC Dedik Drogba Masuk dalam Jajaran Striker Lokal Paling Gacor, Begini Pesan I Putu Gede
Baca juga: Venue Laga Persib Bandung Vs Arema FC Belum Ditentukan, Luis Milla Singgung Peran Penting Bobotoh
Seluruh pertandingan kandang dan beberapa pertandingan tandang Arema FC hanya diberikan keterangan TBC (to be confirmed) atau akan dikonfirmasi kembali.
Padahal pertandingan-pertandingan Liga 1 2022 lain diberikan keterangan lengkap.
Hal itu sudah berlaku sejak pertandingan pekan ke-25 Liga 1 2022 saat Arema FC menjamu Barito Putera, Sabtu (18/2/2023) lalu.
Dalam laman operator liga, keterangan arena pertandingan dikosongkan oleh PT LIB dan baru dikonfirmasi sehari sebelum pertandingan.
Awalnya laga itu diproyeksikan diselenggarakan di Stadion PTIK, Jakarta Selatan.
Akan tetapi, arena duel berubah, berpindah ke Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi.
Arema FC pun seperti tidak pernah tahu di mana mereka akan bermain.
Kendati demikian, pelatih Arema FC, I Putu Gede, enggan menyebut masalah itu sebagai beban.
Serangkaian penolakan dan peristiwa kurang menyenangkan yang terjadi membuat Arema FC lebih adaptif untuk urusan venue pertandingan.
Seluruh anggota tim berjuluk Singo Edan tidak lagi keberatan harus bermain secara berpindah-pindah.
"Jadi situasinya ini setelah kami sulit mencari tempat untuk homebase sepertinya para pemain sudah terbiasa, yang penting bisa main di lapangan," tutur I Putu Gede dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com.