SURYAMALANG.COM - Tren positif menghinggapi Arema FC setelah menang tipis 1-0 atas Barito Putera di pekan ke-25 Liga 1 2022.
Hasil tersebut mencatatkan Singo Edan meraih dua kali menang dan sekali kalah sejak dinahkodai oleh pelatih I Putu Gede.
Pelatih berusia 47 tahun itu mengungkapkan kunci sukses Arema FC sejak dirinya menukangi Singo Edan dua pekan lalu.
Hal ini tak terlepas dari adanya pemain senior di Arema FC, seperti Dendi Santoso dan Johan Ahmad Farizi yang membantu regenerasi di kubu Arema.
Baca juga: Sho Yamamoto Tampil Melempem saat Persebaya Dibekuk Bali United, Pelatih Persebaya Beri Penjelasan
Baca juga: Taktik I Putu Gede Jelang Laga Persib Bandung Vs Arema FC, Singo Edan Siap Kalahkan Maung Bandung
Dua pemain itu dianggapnya memiliki kontribusi penting di tim Singo Edan.
Sebab, dua pemain tersebut lahir dari akademi Arema.
Dan Arema merupakan tim di Indonesia yang sering mengorbitkan pemain asli daerah.
"Saya lihat ada Alfarizi ada Dendi membantu regenerasi di bawahnya."
"Historisnya regenerasi berkesinambungan. Saya lihat John dan Dendi bisa mengarahkan ke sana," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM.
Sebelum menjadi pelatih, I Putu Gede dulunya juga pemain Arema. Karir dia bersama Singo Edan dimulai di periode akhir 90 an.
Bahkan di musim keduanya bersama Arema, I Putu Gede sukses menghantarkan Singo Edan meraih tiga trofi.
Yakni Juara Divisi Satu 2004, dan dua kali juara Copa Indonesia 2005 dan 2006.
Hal ini menjadikan I Putu Gede memahami tradisi dan gaya bermain dari Arema.
Kini, regenerasi dari produk lokal Arema juga mulai diorbitkan.
Mulai dari gelandang Jayus Hariono, hingga pemain muda seperti Achmad Figo, Tito dan Seiya Da Costa.