Persebaya pertama kali mengirim surat kepada PSSI tertanggal 23 Februari.

Lalu dua hari setelahnya tanggal 25, Persebaya juga kembali berkirim surat pada PT LIB.

Balasan dari surat tersebut mereka resmi menunda pertandingan Persebaya Vs Arema FC. 

"Lawan Arema FC kami meminta laga ini ditunda saja yang jelas kalau pertandingan ini dilakukan di wilayah stadion dengan akreditasi rendah"

"Ini berbahaya karena laga ini hight risk, jadi harus akreditasinya yang tinggi," kata Yahya Alkatiri kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (1/3/2023).

"Gak mungkin kami melakukan pertandingan ini dengan akreditasi rendah, karena terlalu berisiko" ujar kata Yahya. 

"Kecuali ada yang mau bertanggung jawab, karena dari Panpel Persebaya semuanya sudah menghitung" jelas Yahya lagi. 

"Kalau ini dilakukan di stadion-stadion dengan akreditasi rendah, maka akan berbahaya," pungkasnya.

• Peliknya Duel Persebaya Vs Arema FC

Polemik duel Persebaya Vs Arema FC sepertinya tak luput dari situasi pelik yang terjadi pada putaran pertama. 

Di putaran pertama Liga 1 2022 lalu, Bajul Ijo berhasil mencuri tiga poin penuh dari kandang Arema FC dengan skor 3-2.

Sayangnya usai pertandingan, terjadi kerusuhan yang menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa yang dikenang sebagai Tragedi Kanjuruhan.

Tidak heran jika sebelumnya isu penundaan laga Persebaya Vs Arema FC sudah beredar di media sosial. 

Dilansir dari Instagram @lambeturah_bola Rabu (1/3/2023), akun itu meragukan Persebaya dan Arema FC bisa bertanding sesuai jadwal.

'Denger-denger Persebaya Vs Arema FC ditunda karena perizinan belum ada, di Banjarmasin juga tidak mendapat izin,' tulis @lambeturah_bola.

Kini setelah laga benar-benar ditunda, Persebaya dan Arema FC merasakan dirugikan yang sama.