SURYAMALANG.COM, - Penyebab nama Raffi Ahmad dikaitkan dengan Rafael Alun hingga namanya trending di Twitter terungkap.
Usut punya usut, presenter Raffi Ahmad itu punya hubungan dengan keluarga Rafael Alun tersangka kasus gratifikasi.
Rafael Alun Trisambodo sendiri juga ayah dari Mario Dandy pelaku penganiayaan terhadap David Ozora.
Penetapan tersangka untuk Rafael Alun diumumkan pada Kamis (30/3/23) oleh Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri
“Terkait dengan perkara yang sedang kami lakukan proses penyidikan terkait pajak" kata Ali Fikri Kamis (30/3/2023) mengutip Kompas.com.
"Kami ingin sampaikan bahwa benar (Rafael tersangka) begitu ya,” imbuh Ali Fikri lagi.
Menurut Ali Fikri selama 12 tahun terhitung sejak 2011 hingga 2023, Rafael Alun menerima gratifikasi dalam bentuk uang.
Di tengah panasnya kasus Rafael Alun Trisambodo, nama Raffi Ahmad pun ikut ramai di Twitter.
Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus mengungkap ada dua artis berinisial P dan R yang terlibat tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Khususnya untuk sosok R, ciri-cirinya adalah orang kaya baru alias OKB , pria, dan tinggal di Jakarta.
Menurut keterangan Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, untuk saat ini KPK masih mencari tahu siapa artis berinisial R tersebut.
"Masih kami dalami apakah inisial R itu siapa. Apakah itu huruf depannya, di tengah, atau di ujung," ucap Asep di Gedung Merah Putih KPK Kamis (30/3/2023) mengutip Tribunnews.com.
Setelah Rafael Alun ditetapkan tersangka, nama Raffi Ahmad pun trending di Twitter.
Usut punya usut, Raffi Ahmad dikaitkan dengan kasus ini karena kedekatannya dengan menantu Rafael Alun Trisambodo, Jeremy Imanuel Santoso.
Jeremy Imanuel Santoso suami dari anak Rafael Alun Trisambodo dan kakak ipar Mario Dandy.
Jeremy Imanuel Santoso juga berteman baik dengan sejumlah artis dan tokoh publik seperti Gading Marten, Nicholas Sean hingga Sean Gelael.
- Dugaan Gratifikasi Puluhan Miliar
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan, Rafael Alun diduga menerima gratifikasi hingga puluhan miliar rupiah.
Asep juga menjelaskan jumlah tersebut mengacu pada safe deposit box (SDB) milik Rafael di salah satu bank berisi Rp 37 miliar dalam mata uang asing yang telah diamankan.
“Jumlahnya (gratifikasi) itu yang ada di SDB yang kita hitung tapi nanti dikonversi pasnya kisarannya puluhan lah"
"Nanti itu sendiri ya pas waktunya,” kata Asep dalam konferensi pers di gedung KPK Merah Putih, Kamis (30/3/2023).
Asep mengatakan, nantinya uang yang disimpan dalam safe deposit box itu akan dihadirkan di dalam konferensi pers.
Saat ini, KPK masih perlu menghitung lebih lanjut dugaan gratifikasi yang diduga diterima Rafael Alun Trisambodo.
“Takutnya kalau saya bilang sekarang oh ternyata kurang, oh ternyata lebih,” ujar Asep.
Artikel Kompas.com 'Rafael Alun Trisambodo Diduga Terima Gratifikasi Puluhan Miliar Rupiah'.
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan uang dalam safe deposit box tersebut merupakan bukti permulaan.
Menurutnya, dalam kasus gratifikasi yang paling penting adalah penerimaan oleh terduga pelaku.
Adapun jumlah uang yang diterima hanya menjadi pintu masuk KPK untuk menyidik lebih dalam perbuatan korupsi terduga pelaku.
“Setiap perkara yang kami sampaikan di awal seperti ini adalah bukti awal, pintu masuknya,” ujar Ali.
“Contoh LE (Lukas Enembe), dulu Rp 1 miliar. Kemarin, sudah ditemukan sampai Rp 34 miliar lebih kan"
"Bahkan penyitaannya lebih dari Rp 150 miliar, kan gitu,” katanya melanjutkan.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com