"Buat teman-teman mungkin ya sama-sama sudah tahu di Liga, sering bertemu di liga," ujar Marselino Ferdinan usai laga, dikutip SURYAMALANG.COM dari BolaSport.com.
"Buat saya, chemistry nya bisa dibangun karena bisa, secara kita bisa bertemu setahap demi setahap mungkin kita bisa wujudkan itu," lanjutnya.
Marselino Ferdinan hanya membutuhkan adaptasi terhadap cuaca panas Kota Phnom Penh.
Pasalnya, di hari pertandingan itu, suhu kota Phnom Penh sempat menyentuh 38 derajat celcius.
"Buat saya, adaptasi lebih ke cuaca ya, karena cuaca disini panas," ujar Marselino.
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri pun memuji kemampuan adaptasi Marselino Ferdinan dalam kesempatan yang sama.
"Saya pikir ini pertanyaan yang sudah berkali-kali saya jawab," ujar Indra Sjafri seusai pertandingan lawan Filipina.
"Marselino datang setelah dia mencetak gol di klubnya."
"Pasti dia datang dengan moral yang jauh lebih baik."
"Jadi untuk saya keberadaan Marselino dan Arhan walaupun tidak dengan waktu yang panjang tapi mereka berdua langsung menyesuaikan diri."
"Mereka mampu menjalankan apa yang kami inginkan."
"Jadi tidak ada masalah untuk kami," tutup Indra Sjafri.