SURYAMALANG.COM - Arema FC masuk dalam daftar klub yang tidak lolos lisensi AFC Klub 2022/2023.
Status Arema FC yang tak lolos lisensi AFC klub ini ternyata bisa berdampak pada hak siar pertandingan.
Efek buruk Arema FC tak lolos lisensi AFC bisa jadi akan mengurangi jatah siaran langsung pertandingan Liga 1 musim ini.
Baca juga: Mantan KIper Arema FC, Adilson Maringa Resmi Milik Bali United, Langsung Siap Hadapi Persebaya
Hak komersial atau hak siar Arema FC bisa berkurang di Liga 1 musim 2023/2024 karena tak memiliki lisensi AFC.
Kondisi ini tentunya bisa berdampak pada sisi pendapatan klub.
Apalagi klub dengan prioritas hak siar punya kans lebih besar untuk menggaet sponsor.
Aremaniapun perlu bersiap-siap jika nantinya jumlah pertandingan Arema FC yang disiarkan secara langsung berkurang.
Seperti diketahui, Arema FC sebelumnya merupakan klub yang selalu masuk daftar klub peserta Liga 1 prioritas untuk urusan hak siar karena memiliki basis massa suporter yang besar.
Dampak langsung lisensi AFC pada hak siar bagi klub peserta Liga 1 itu mulai diterapkan musim ini.
PSSI dengan jajaran pengurus baru telah membuat standar lisensi AFC ini sebagai patokan terkait hak komersial alias hak siar tayang di televisi.
Semua klub yang lolos akan mendapatkan pembagian hak komersial yang lebih besar saat kompetisi dimulai.
Sedangkan bagi klub yang belum dinyatakan lolos lisensi, penayangan pertandingan tak sebesar klub yang sudah mengantongi lisensi.
Selain itu, jika klub yang tak memiliki lisensi meraih gelar juara. Maka klub tersebut tak bisa diikut sertakan dalam kompetisi Asia.
Seperti diketahui, PSSI telah memutuskan daftar klub yang lolos lisensi AFC Klub 2022/2023.
Dikutip dari situs resmi PSSI, ada dua keputusan yang dikeluarkan melalui surat keputusan nomor 007/CLC-PSSI/V/2023.
Pertama, ada enam klub yang memenuhi syarat regulasi lisensi AFC Champions League dengan status Granted with Sanction.
Enam klub tersebut adalah Bali United FC, Borneo FC, Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan PSM Makassar.
Lalu putusan kedua, untuk regulasi AFC Cup dan Liga 1 ada tujuh klub yang memenuhi syarat.
Mereka adalah Bali United FC, Borneo FC, Madura United FC, Persebaya, Persib Bandung, Persija, dan PSM Makassar.
Lisensi AFC menjadi syarat sah klub untuk mengikuti kejuaraan Asia, baik Liga Champions AFC (ACL) dan AFC Cup.
Artinya enam klub yang disebutkan di awal sudah bisa mengikuti kompetisi ACL.
Sedangkan tujuh klub lainnya termasuk yang lolos bisa mengikuti kompetisi AFC Cup.
Baca juga: Ghufroni Al Ma’ruf, Pemain Kelahiran Malang Resmi Dikontrak Arema FC dengan Durasi Setahun
Berikut daftar klub Liga 1 Indonesia yang belum lolos lisensi AFC:
1. PSIS
2. Persis Solo
3. Barito Putera
4. Bhayangkara FC
5. Persita
6. Persik
7. Arema FC
8. Persikabo 1973
9. PSS
10. Dewa United
11. RANS Nusantara.
Baca juga: Bocoran Jersey Anyar Arema FC, Akhir Juni 2023 Bakal Dirilis
Alasan Arerma FC Tak dapat Lisesni AFC
Arema FC menjadi satu di antara sejumlah klub di Liga 1 yang tidak lolos dalam persyaratan regulasi perihal klub licensing untuk kompetisi AFC Champions League, AFC Cup dan Liga 1.
Manajemen Arema FC melalui General Manajer Arema FC Yusrinal Fitriandi menyampaikan sejumlah faktor yang membuat Arema FC tidak lolos dalam persyaratan regulasi.
Salah satu faktor tidak lolosnya Arema FC dalam club licensing ini berkaitan dengan home base.
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 silam membuat Arema FC kehilangan home base.
Arema FC belum bisa mendaftarkan Stadion Kanjuruhan karena kondisi pasca kejadian Tragedi.
Sementara pendaftaran klub licensing ini kata GM Arema FC itu selalu dibuka pada awal tahun.
"Kenapa Arema tidak lolos klub lisensi karena memang Arema tidak memasukkan Stadion homebase kita,"
"Mengingat waktu itu pasca kejadian dan kami kena hukuman untuk tidak boleh menggunakan Stadion Kanjuruhan. Jadi kami pada waktu itu memutuskan untuk tidak memasukkan home base kita (Stadion Kanjuruhan)," ucapnya kepada Suryamalang.com, Kamis (18/5/2023).
Pria yang akrab disapa Inal itu menambahkan, semisal saat pendaftaran club licensing itu Arema FC memasukkan Stadion Kanjuruhan nantinya juga dinilai tidak ideal.
Sebab, pasca Tragedi Kanjuruhan itu, Stadion Kanjuruhan yang terletak di Kabupaten Malang itu masih mangkrak.
Belum ada tanda-tanda perbaikan yang dilakukan untuk Stadion yang telah menjadi markas Singo Edan sejak tahun 2005 itu.
"Walau semisal pada waktu itu kami masukkan pun (Stadion Kanjuruhan), yang pertama secara infrastruktur sudah dinilai tidak ideal,"
"Karena pasca kejadian ada standard baru yang ditetapkan dari instansi terkait pada waktu itu,"
"Kedua, kami juga tidak bisa bermain di stadion Kanjuruhan juga walau kita registrasikan di klub lisensi," ungkapnya.
Meski tidak lolos club licensing, kata Inal Arema FC tetap bisa bermain di kompetisi Liga 1 musim 2023/2024.
Selain itu, dalam pendaftaran club licensing berikutnya, Arema FC berencana untuk mendaftarkan Stadion Gajayana sebagai home base.
Kini Arema FC juga berupaya untuk menjadi Stadion Gajayana sebagai home base musim depan.
"Tapi Insya Allah di klub lisensi selanjutnya kami bisa masukkan Stadion Gajayana untuk diregistrasikan di klub lisensi berikutnya," tandasnya.
(M Rifky Edgar)
*Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com