"Akan kami kaji akan kami pelajari RAB-nya."
"Terus akan kami bahas lagi dengan manajemen Arema," ujarnya.
Sementara itu, General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan, bahwa pihaknya kini sedang menyusun RAB sesuai permintaan dari Pemkot Malang.
"Persepsi kami sudah sama dengan Pemkot Malang."
"Saat ini kami membuat anggaran untuk perbaikan sesuai kebutuhan Arema yang nantinya akan kami serahkan ke mereka untuk dikaji oleh bidang terkait," ujarnya.
Kini, Arema FC masih menghitung besaran anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan Stadion Gajayana ini.
Sembari Arema FC juga mencari homebase baru di awal kompetisi Liga 1 apabila musim kompetisi baru dimulai pada 1 Juli 2023.
Hal tersebut sebagai opsi, apabila perbaikan Stadion Gajayana belum tuntas 1 Juli 2023 nanti.
"Anggarannya masih kami kalkulasi."
"Kami juga masih mempertimbangkan berapa tempat."
"Sambil minta saran juga ke operator liga terkait jadwal juga."
"Yang jelas prioritas di Jatim dulu," paparnya.
Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas juga mengatakan, bahwa pihaknya kini sedang memperjuangkan akan Arema FC dapat berhomebase di Stadion Gajayana.
Kabar terbaru, Wiebie mengungkapkan bahwa Arema FC telah mengantongi izin dari Polresta Malang Kota untuk menggelar pertandingan Liga 1 di Stadion Gajayana.
"Izin semua sudah kami kantongi, dari Polresta juga sudah. Karena prioritas kami ya Stadion Gajayana," tandasnya.
Baca juga: Arema FC Kenalkan Gustavo Almeida sebagai Striker Anyar untuk Liga 1 2023, Usianya Masih 26 Tahun