Aremania, Bonek, Bobotoh dan Kelompok Suporter Lain Perlu Tahu, Liga 1 Larang Suporter Tim Tamu

Penulis: Dyan Rekohadi
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Ratusan suporter Arema FC, Aremania, melakukan aksi solidaritas di Polres Malang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (18/12/2022). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aparat penegak hukum yang dinilai lambat dalam penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang. Aremania juga menuntut pihak kepolisian terbuka terhadap kasus Tragedi Kanjuruhan.

SURYAMALANG.COM  - Peristiwa tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 suporter Arema FC, Aremania nampaknya masih menjadi sisi traumatis bagi operator Liga 1, PT LIB.

Setidaknya hal itu terlihat dari munculnya regulasi baru terkait kehadiran suporter tim tamu dalam laga kompetisi Liga 1 yang disorot setelah munculnya'surat sakti' PT LIB.

Kelompok suporter Arema FC, Aremania, suporter Persebaya, Bonek, Bobotoh, The Jak dan kelompok suporter tim LIga 1 lain nampaknya perlu menahan diri karena ada wacana regulasi yang melarang suporter tim tamu datang ke stadion.

Baca juga: Berita Arema Hari Ini Populer: Satu Pemain Asing Bakal Datang, Polemik Perbaikan Stadion Gajayana

Kontroversi kini menyelimuti regulasi soal kehadiran suporter di laga Liga 1 itu.

Diketahui kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 kemungkinan memiliki aturan anyar yang harus dijalankan masing-masing klub.

Salah satunya aturan menyoal laga away atau tandang.

Supporter lawan untuk sementara waktu tidak diperkenankan untuk menghadiri laga timnya saat memainkan partai tandang.

Dalam surat yang beredar, PT LIB memberikan rekomendasi agar laga Bali United vs PSM Makassar tidak dihadiri oleh pendukung tim tamu.

Lebih lanjut, aturan itu nampaknya akan berlanjut di kompetisi Liga 1 musim 2023/2024.


"Dalam hal masa transisi sepak bola nasional, seluruh pertandingan sepak bola nasional termasuk kompetisi dan play-off tidak dapat dihadiri tim tamu," terang Ferry Paulus yang menjabat sebagai Presiden PT Liga Indonesia Baru.

Aturan di atas seakan menjadi sinyal bahwa para suporter tidak diperkenankan untuk mendukungnya timnya secara langsung dalam laga tandang.

Situasi itu jelas menimbulkan pro kontra apalagi para suporter Indonesia terkenal dengan kefanatikannya.

Di sisi lain, aturan tersebut dibuat untuk meminimalisir hal negatif yang rawan terjadi di tengah usaha sepak bola Indonesia berbenah pasca Tragedi Kanjuruhan.

Tapi di sisi lain pelarangan kelompok suporter tim tamu hadir di stadion tentunya berlawanan dengan aturan sebelumnya yang justru mewajibkan Panpel tuan rumah menyediakan kuota minimal 5 persen dari kapasitas stadion untuk suporter tim tamu.

Belum ada respon lebih lanjut dari para klub peserta Liga 1 musim depan terhadap aturan baru tersebut.

Dengan menyisakan kurang lebih waktu satu bulan menuju kick-off perdana Liga 1, klub peserta jelas punya kesempatan untuk merespon aturan baru yang akan diterapkan PT LIB tersebut.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Berita Terkini