Begitu juga di laga kandang selanjutnya hingga kompetisi berakhir, Arema FC tetap dijadwalkan bermain di kandang Bali United itu.
Lantas bagaimana dengan Stadion Gajayana Malang yang juga diusulkan oleh Arema FC untuk menjadi kandangnya di musim ini?
Kurang dari sebulan, kick off kompetisi Liga 1 dimulai.
Hingga kini belum ada tanda-tanda dimulainya perbaikan Stadion Gajayana Malang.
Seperti diketahui, Stadion milik Pemerintah Kota Malang itu tidak lolos verifikasi untuk menggelar pertandingan Liga 1.
Sebab, ada sejumlah faktor yang membuat stadion tertua di Indonesia itu belum memenuhi standar.
Di antaranya ialah terkait dengan lampu stadion yang masih di bawah standar, dan tribun penonton yang belum menggunakan kursi Single seat.
Manajemen Arema FC pun sebelumnya sempat memberi pernyataan kalau pihaknya yang akan melakukan perbaikan Stadion Gajayana.
Namun, proses komunikasi yang dijalin antara manajemen Arema FC dengan Pemkot Malang masih terus berproses.
Kedua pihak masih membahas Rencana Anggaran Belanja (RAB) sebelum proses perbaikan Stadion Gajayana dilakukan.
"RAB sudah kami susun. Sudah kami sampaikan ke Pemkot. Ini lagi mereka (Pemkot) pelajari," ucap General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi kepada Suryamalang.com, Jumat (2/5/2023).
Pria yang akrab disapa Inal itu mengatakan, pihaknya kini masih menunggu respons dari Pemkot Malang soal perbaikan Stadion Gajayana Malang.
Apabila telah deal, perbaikan Stadion Gajayana Malang akan segera dilakukan oleh Arema FC.
Mendengar apa yang disampaikan oleh Inal tersebut, ternyata Arema FC masih tetap berharap Singo Edan bisa kembali bermain di Malang untuk musim ini.
Apalagi Arema FC memang mengusulkan dua stadion sebagai kandang di Liga 1 musim 2023/2024, yakni Stadion Gajayana Malang dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.